Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syariefuddin Hasan memastikan, tidak ada pembicaraan mengenai kans bergabung koalisi pemerintahan saat Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Cikeas, Jawa Barat, Kamis (5/3/2020).
Menurut dia, pertemuan Ketum Partai Golkar dengan Ketum Partai Demokrat beserta elite partai itu hanya membahas soal Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law yang tengah dibahas di DPR.
Advertisement
"Enggak. Kami hanya bicara masalah bagaimana bisa bekerja sama dengan membangun bangsa ini dengan posisi berbeda. Golkar di dalam, kami di luar. Untuk kepentingan rakyat kami dukung," ujar Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
SBY, menurut Syarief banyak memberikan masukan kepada pemerintah mengenai Omnibus Law. SBY ingin Presiden Joko Widodo dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait Omnibus Law Cipta Kerja dan Perpajakan. Sebab, Demokrat melihat belum maksimal.
"Justru itu Pak SBY ingin agar pemerintah dalam hal ini Presiden atau Menko Perekonomian menjelaskan kepada masyarakat. Poin-poin apa saja sih. Karena kan domainnya di Menko Perekonomian," kata dia.
Syarief mengatakan, Fraksi Golkar akan berkomunikasi dengan Fraksi Demokrat di DPR mengenai Omnibus Law. Secara khusus, Demokrat setuju dengan semangat Omnibus Cipta Kerja yang sesuai dengan program SBY.
"Kalau masalah tenaga kerja ini katanya untuk mengcreate lapangan pekerjaan, kalau itu sama dengan program Pak SBY dulu strategi pembangunan Pak SBY kan salah satunya adalah pro kepada bagaimana meningkatkan tenaga kerja, lapangan kerja," kata Syarief.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Diutus Jokowi
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menjelaskan soal pertemuan Ketua Umum Golkar dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Kamis (5/3/2020) malam.
Hinca mengatakan, Airlangga sebagai Menko Perekonomian diutus oleh Presiden Joko Widodo untuk bertemu dengan SBY. Dia mengatakan, Airlangga diutus untuk meminta masukan Demokrat dalam restrukturisasi perekonomian.
"Sebagai Menko Perekonomian, Pak Airlangga menjelaskan ia diutus Presiden Jokowi dan menyampaikan salam Presiden Jokowi kepada Pak SBY seraya mengajak peran serta Partai Demokrat untuk memberikan masukan agar buat baik restrukturisasi perekonomian bisa berhasil dengan baik," ujar Hinca dalam keterangannya, Jumat (6/3/2020).
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement