Anak Pasien Suspect Corona yang Meninggal Baru Pulang dari Singapura

Satu pasien meninggal dunia pada saat dalam pengawasan terkait Corona di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mar 2020, 18:38 WIB
Petugas laboratorium melakukan pengujian sampel dari orang yang akan diuji untuk virus corona COVID-19 di sebuah laboratorium di Shenyang, provinsi Liaoning timur laut China, Rabu (12/2/2020). WHO kini tidak lagi menyebut virus yang merebak di China sebagai Virus Corona Baru. (STR/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Satu pasien meninggal dunia pada saat dalam pengawasan terkait Corona di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso. Pasien berusia 65 tahun itu memiliki anak yang baru pulang dari Singapura.

Singapura merupakan salah satu negara yang dinyatakan terjangkit wabah virus Corona.

"Iya, karena katanya ada riwayat anaknya dari Singapura," ujar Direktur Utama Rumah RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, Sunter, Jakarta Utara, Jumat (6/3/2020).

Menurut dia, anak dari pasien dalam pengawasan terkait Corona tersebut tak menjalani perawatan tim medis.

Dia mengatakan, jenazah pasien suspect Corona yang meninggal dunia itu telah diambil keluarga dan dikebumikan secara normal.

Syahril menegaskan, jika ternyata pasien yang meninggal dunia positif Corona, virus tak akan menular ke orang lain. Apalagi sudah disterilkan.

"Tidak. sudah habis berarti sudah selesai. Enggak menular sudah didisinfektan semua. Semua pasien yang sudah masuk isolasi, baik penanganan, perawatan itu sama, sampai dengan meninggal. Ketika dibawa (yang meninggal) enggak menular lagi," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Belum Positif Corona

Liu Huan (kanan), petugas medis dari Provinsi Jiangsu, memasuki sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Tenaga medis dari seluruh China mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit itu. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Namun, Syahril mengatakan, pasien suspect Corona yang meninggal dunia ini belum dinyatakan positif covid-19.

"Yang meninggal masih dievaluasi dan belum dinyatakan hasilnya positif. Karena memang penyakitnya berat," ujar Dirut RSPI Mohammad Syahril.

Syahril mengatakan, pasien berusia 65 tahun tersebut sudah cukup parah saat dirujuk ke RSPI.

"Masuk sudah dalam keadaan pakai ventilator. Sudah tua, hipertensi," ujar Syahril.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya