Stok Masker Langka, Polda Bali Gelar Razia

Stok masker di Bali habis

oleh Dewi Divianta diperbarui 06 Mar 2020, 23:00 WIB
Polda Bali menggelar razia mengantisipasi penimbunan masker (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Jakarta Merebaknya Virus Corona membuat masyarakat berbondong-bondong membeli masker. Di tengah bencana, masih ada saja yang mengais keuntungan dengan membanderol harga masker terlampau tinggi.

Mengantisipasi penimbunan dan kelangkaan masker di pasaran, Subdit 1 Dit Reskrimsus Polda Bali melakukan razia ke sejumlah apotek, pedagang grosir serta distributor wilayah Bali. Tak hanya masker, Polda Bali juga merazia hand sanitizer yang juga diburu masyarakat.

Beberapa tempat yang menjadi sasaran razia adalah PT Cahaya Intan Medika, VIVA Apotek, Apotek Kimia Farma Diponegoro, PT United Dico Citas (Distributor), PT Anugerah Pharmindo Lestari (distributor), PT Anugerah Argon Medica (distributor), PT Mensa Bina Sukses (distributor), PT Envesal Denpasar dan PT Anugerah Balindo Alkesindo Medical Equipmen (distributor).

Kepala Subdit 1 Dit Krimsus Polda Bali, Kompol Leo Martin Pasaribu menjelaskan, razia ini dilakukan mengantisipasi berbagai pihak yang hendak memanfaatkan merebaknya Virus Corona

“Kami mengimbau kepada pemilik apotek, pedagang grosir serta distributor wilayah Bali agar jangan ada yang berupaya menimbun masker dan hand sanitizer,” pesannya, Jumat (6/3/2020).

Leo melanjutkan, apabila terbukti melakukan penimbunan masker dan hand sanitizer pihaknya tak akan segan-segan mengambil tindakan tegas. “Apabila terbukti dengan sengaja menimbun masker maupun antiseptik bisa dikenakan pasal 107 UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan," kata Leo.

Dari beberapa tempat yang dilakukan razia didapati data jika stok masker mengalami kekosongan. Sejauh ini, kata Leo, belum ditemukan adanya upaya penimbunan masker yang dilakukan pihak pengelola apotek maupun toko. Pantuan di lokasi, para penjual sengaja tidak menambah atau mengisi kembali stok masker yang kosong. Alasannya sudah barang tentu harga masker yang melonjak tajam dibanding sebelumnya.

“Jika sebelumnya harga masker hanya berkisar Rp25.000 atau Rp30.000 ribu per boks untuk isi 50 picis, kini harganya mencapai Rp200.000 hingga Rp250.000 ribu per boks untuk ukuran yang sama. Sedangkan untuk harga antiseptik isi 60 ml seharga Rp138.000 perbotol,” papar Leo.

Polda Bali menggelar razia mengantisipasi penimbunan masker (Liputan6.com/Dewi Divianta)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya