Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril meminta rumah sakit swasta tidak sembarangan merujuk pasien ke rumah sakitnya. Sebab, jumlah ruangan untuk merawat pasien suspect virus corona hanya berjumlah 11 ruangan.
Advertisement
"Jangan asal kirim pasien, harus betul-betul memenuhi kriteria," katanya di kantornya, Jumat (6/3/2020).
Dia mengimbau agar rumah sakit mendeteksi dengan baik pasien yang akan dirujuk ke RSPI Sulianto Saroso dengan dilihat gejala-gejala yang dialami pasien.
"Karena kasihan pasien jauh-jauh datang ke sini," kata Syahril.
Menurutnya, hal ini dia sampaikan mengingat kejadian tersebut pernah terjadi. Namun, Syahril tak menjelaskan kapan dan pasien dari mana.
"Karena ada kejadian begitu juga, akhirnya dipindahkan ke ruangan biasa. Sayang ruang isolasinya, enggak perlu tapi dipakai," pungkasnya.
Dia menambahkan, pihaknya menerima satu pasien suspect corona pada Kamis (5/3/2020) kemarin. Total saat ini ada 10 orang yang dirawat di ruang isolasi. Satu orang telah dinyatakan meninggal yang berusia 65 tahun. Jadi jumlahnya tinggal sembilan yang dirawat.
Syahril mengatakan, tujuh orang yang saat ini dirawat di ruang isolasi merupakan pasien yang kontak langsung dengan kasus 1 dan kasus 2 virus corona asal Depok, Jawa Barat.
Menurutnya, pasien baru akan melewati beberapa tahapan pemeriksaan. Apabila dinyatakan negatif, pasien tersebut akan kembali diperiksa.
"Pasien masuk ini standard dua kali pemeriksaan, pertama dan kedua. Ketika positif diulang lagi (pemeriksaan)," pungkas Syahril.
Reporter: Ronald