Pengorbanan Jiwa Anggota TNI AD di Sumsel Berusaha Usir Gajah Mengamuk

Sertu Iskandar Zulkarnain meninggal dunia, usai diserang oleh satu ekor Gajah Sumatra yang mengamuk di Desa Banyu Biru Kabupaten OKI Sumsel.

oleh Nefri Inge diperbarui 07 Mar 2020, 15:00 WIB
Gajah Sumatra yang sudah dilatih di Balai Konservasi Gajah di Kabupaten OKI Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Aksi heroik yang dilakukan Sertu Iskandar Zulkarnain, anggota TNI Angkatan Darat dari Koramil 402/14/Air Sugihan Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), membuat haru warga Desa Banyu Biru.

Dengan rasa tanggungjawab untuk membantu warganya, Sertu Iskandar Zulkarnain berusaha menyelamatkan warga Desa Banyu Biru Kabupaten OKI Sumsel, dari amukan kawanan gajah liar. Meskipun akhirnya Sertu Iskandar Zulkarnain meninggal dunia.

Semula, anggota Bhabinsa yang bertugas di daerah binaan Desa Bayu Biru Kabupaten OKI Sumsel, mendapat telepon dari warga binaannya. Warga tersebut melaporkan ada kawanan gajah liar yang memasuki perkampungannya, pada hari Rabu (4/3/2020) pagi, sekitar pukul 10.00 WIB.

Sertu Iskandar Zulkarnain bersama Serma Sugiarto langsung menuju ke Desa Banyu Biru Kabupaten OKI Sumsel. Kedua personel TNI AD tersebut bersama warga setempat, berusaha mengusir kawanan gajah liar tersebut.

Kepala Penerangan Kodam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan mengatakan, pada saat mereka berusaha mengusir kawanan gajah, salah satu gajah yang mengamuk mengejar Sertu Iskandar Zulkarnain.

“Sertu Iskandar Zulkarnain langsung berlari menjauh. Karena mungkin kondisi lahan di sana jalanannya tidak datar dan bergelombang, tubuh Sertu Iskandar Zulkarnain terjatuh,” ucapnya, Jumat (6/3/2020).

Seekor gajah liar tersebut langsung mengangkat kakinya dan menginjak-injak tubuh Sertu Iskandar Zulkarnain. Warga dan Serma Sugiarto yang melihat kejadian itu, tak berdaya karena kawanan gajah lainnya juga belum bisa dikendalikan.

Tak lama kemudian pawang gajah dari Balai Konservasi Gajah di Kabupaten OKI Sumsel datang. Mereka berusaha menggiring kawanan para gajah liar ke hutan, dibantu dengan gajah yang sudah terlatih.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:


Penghargaan Terakhir

Indukan gajah dan anaknya saat bermain di kawasan Balai Konservasi Gajah di Kabupaten OKI Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

“Sertu Iskandar Zulkarnain mengalami luka-luka, langsung dibawa ke puskesmas terdekat. Evakuasinya memakan jarak 47 kilometer, namun nyawa Sertu Iskandar Zulkarnain tidak tertolong,” ucapnya.

Di tubuh Sertu Iskandar Zulkarnain terdapat beberapa luka, seperti di bagian leher. Dari laporan warga, ada sekitar 15 ekor gajah liar yang masuk dan mengamuk di perkampungan.

Mereka pun belum mengetahui faktor apa yang membuat kawanan gajah liar tersebut masuk dan mengamuk ke perkampungan warga di Desa Banyu Biru.

“Dua personel TNI AD tersebut sudah lama di sana. Para warga Desa Banyu Biru pun sudah mengenal kedua anggota Bhabinsa Koramil 402 Kabupaten OKU Sumsel itu. Saat ini kondisi di Desa Banyu Biru sudah kondusif,” ujarnya.

Atas pengorbanannya, Sertu Iskandar Zulkarnain langsung diberi penghargaan satu tingkat lebih tinggi, yaitu ke Serka Anumerta.

Pada hari Kamis (5/3/2020), jenasah Serka Anumerta Iskandar Zulkarnain dimakamkan di pemakaman keluarga. Yaitu di Desa Sungai Kedukan, Kecamatan Rambutan Banyuasin Sumsel.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya