Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Yahukimo di Papua menghadapi gempa dangkal yang tidak berpotensi menimbulkan tsunami pada Sabtu pukul 11.37 WIB akibat aktivitas sesar lokal, demikian kata pejabat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya mengatakan, gempa bumi dengan magnitudo 5,2 yang kemudian dimutakhirkan menjadi 4,9 tersebut pusatnya berada di darat pada kedalaman 47 km di koordinat 3,95 LS dan 139,42 BT, sekitar 46 km arah tenggara Kota Elelim, Kabupaten Yalimo.
Advertisement
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar mendatar (strike slip)," kata Rahmat.
Getaran gempa bumi tersebut dirasakan di daerah Wamena dengan skala II-III MMI, dan dirasakan nyata di dalam rumah seperti guncangan truk berlalu.
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan yang timbul akibat gempa bumi tersebut. Rahmat mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan BMKG hingga pukul 12.20 WIB tidak ada aktivitas gempa susulan setelah gempa tersebut.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Periksa Kerusakan Rumah
BMKG mengimbau warga dengan bangunan yang retak atau rusak akibat gempa, memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, serta memeriksa kerusakan akibat getaran gempa yang bisa membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Advertisement