Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan dua warga Indonesia yang terjangkit virus Corona atau Covid-19. Menyusul pengumuman itu, juru bicara khusus penanganan virus Corona Achmad Yurianto juga mengonfirmasi bahwa ada dua pasien baru positif terjangkit virus Corona, sehingga total pasien yang tertular di Indonesia menjadi empat orang.
Terkait dengan hal itu, Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) langsung ambil tindakan cepat, salah satunya melalui perusahaan penyelenggara jasa angkutan kereta api, PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Advertisement
Pihak KAI langsung menjalankan upaya pencegahan. Di beberapa stasiun, pihaknya telah menurunkan sejumlah tenaga medis yang siap membantu penumpang apabila mengalami indikasi gejla virus Corona.
Dihimpun dari Liputan6.com, berikut adalah upaya PT KAI dalam mencegah penularan virus Corona:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kerahkan Kereta Kesehatan
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyiapkan kereta klinik atau rail clinic bagi para penumpang di sekitar Stasiun Depok dan Bogor, Jawa Barat. Kereta kesehatan ini disiapkan untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Ini adalah sebagai upaya KAI agar tidak terjadi penyebaran virus Corona di area stasiun dan kereta api," ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di Stasiun Bogor, Jumat (6/3/2020).
Selain itu, Kereta Kesehatan atau Rail Clinic juga dikerahkan melintasi sejumlah jalur yang ada di Pulau Jawa.
"Dijalankannya Rail Clinic dan Kereta Inspeksi mengelilingi Pulau Jawa adalah sebagai upaya KAI agar tidak terjadi penyebaran virus Corona di area stasiun dan kereta api," jelas Edi.
Advertisement
Turunkan Tim Medis di Stasiun
Selain menghadirkan rail clinic, PT KAI juga menurunkan enam dokter dan 20 paramedis di stasiun tersebut untuk memberikan sosialisasi mengenai virus corona dan upaya pencegahan penularannya.
"Ini adalah sebagai upaya KAI agar tidak terjadi penyebaran virus Corona di area stasiun dan kereta api," ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di Stasiun Bogor, Jumat (6/3/2020).
Ia menjelaskan, enam dokter dan 20 paramedis akan bertugas melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat.
Sosialisasi di Stasiun
Dalam upaya pencegahan itu, KAI juga melakukan pemeriksaan kesehatan, pembagian masker, pembagian pamflet, dan penyuluhan kesehatan tentang virus Corona. Termasuk edukasi mengenai pentingnya mencuci tangan, pemakaian masker, dan etika batuk dan bersin.
Para petugas dan tim medis yang turun di lapangan memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat pengguna kereta berupa pembagian masker, pamflet, memberikan edukasi, dan penyuluhan kesehatan tentang virus Corona dan pencegahannya.
Demi menjaga efektivitas pencegahan, Edi berpesan kepada penumpang untuk melapor ke petugas atau kondektur jika merasa tidak sehat, agar dapat ditindaklanjuti segera oleh petugas.
"KAI juga mengajak kepada pengguna KA untuk menjaga kesehatan diri dan memakai masker jika sedang sakit," jelas Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.
Advertisement
Melarang Bersin Sembarangan
Tak hanya itu saja, guna memastikan kondisi kesehatan setiap calon penumpang, PT KAI Daop 1 Jakarta melalui Unit Kesehatan juga melakukan pemeriksaan kesehatan bagi calon penumpang KA. Pemeriksaan dilakukan di Stasiun Gambir dan Pasar Senen.
Dikutip dari laman resmi BUMN (BUMN.go.id), Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengimbau agar penumpang tak memaksakan diri beraktivitas menggunakan transportasi publik jika mengalami demam tinggi atau gangguan kesehatan lainnya, dan disarankan istirahat di rumah.
Demi kenyamanan bersama, Daop I juga mengimbau agar pengguna tidak membuang air liur (meludah) sembarang tempat, dan menggunakan penutup mulut saat batuk atau bersin.
Jaga Kebersihan Kereta
PT KAI juga fokus dalam hal kebersihan sarana kereta. Misalnya, melakukan pencucian interior dan eksterior kereta secara rutin sebelum commuterline diberangkatkan.
"Pencucian kereta dengan menggunakan bahan kimia untuk sterilisasi," kata Edi.
Tak hanya itu, KAI juga menyiagakan petugas kebersihan baik di stasiun maupun selama perjalanan. Bantal yang disediakan di kereta pun selalu dalam kondisi baru tercuci bersih setiap pergantian penumpang.
Advertisement
Sediakan Hand Sanitezer
Dalam upaya mencegah penularan virus Corona, PT KAI menyiapkan cairan pembersih tangan di beberapa rangkaian kereta dan sejumlah titik di stasiun area Daop 1 Jakarta.
"Untuk menciptakan rasa aman kepada sesama pengguna kereta api, di sejumlah stasiun yang berada di area Daop 1 Jakarta kini tersedia hand sanitizer alkohol 70-80%," ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro, di Stasiun Bogor, Jumat (6/3/2020).
Hand Sanitizer tersebut ditempatkan di beberapa titik penting stasiun seperti rangkaian gerbong kereta, pos kesehatan, meja, check boarding, loket (pembelian, pemesanan, dan pembatalan tiket), dan loko cafe.
"Untuk menciptakan rasa aman kepada sesama pengguna kereta api, di sejumlah stasiun yang berada di area Daop 1 Jakarta kini tersedia hand sanitizer alkohol 70-80%. Hand sanitizer ditempatkan di pos kesehatan, meja check boarding, loket pembelian/pemesanan/pembatalan tiket, dan loko cafe (cafe milik PT KAI). Fasilitas tersebut juga tersedia disejumlah rangkaian KAJJ dan KRL," jelas Edi.
Pos kesehatan di 89 Stasiun
Selain di Stasiun Bogor hingga Jakarta, PT KAI menyediakan pos kesehatan di 89 stasiun di Jawa dan Sumatera bagi penumpang yang ingin memeriksa kesehatan.
Layanan Rail Clinic juga diberikan kepada warga sekitar Stasiun Semarang Poncol, Cirebon. Sedangkan bagi warga sekitar Stasiun Bandung, Tasikmalaya, Banjar, Kroya, Yogyakarta, Solo, Madiun, Mojokerto, Surabaya Gubeng, Bojonegoro, Purwokerto, dan Pasar Senen akan dilayani dengan kehadiran Kereta Inspeksi.
"Upaya-upaya preventif penyebaran virus corona terus kami lakukan baik di atas kereta maupun stasiun. Kami juga mengajak pengguna KA untuk sama-sama proaktif mencegah penyebaran virus corona," ujar Edi.
Reporter: Yosafat Diva Bayu Wisesa
Advertisement