Liputan6.com, Jakarta - Kota yang selama ini ramai seketika menjadi kosong. Lokasi yang selama ini menjadi pusat keramaian seketika pula sepi. Hal itu merupakan dampak dari penyebaran Virus Corona yang telah merajalela.
Serangkaian gambar satelit yang mencolok telah mengungkapkan dampak epidemi Virus Corona pada beberapa ruang tersibuk di dunia.
Baca Juga
Advertisement
Foto-foto udara, dirilis oleh perusahaan teknologi ruang angkasa yang berbasis di Colorado Maxar, menunjukkan tempat-tempat yang biasanya ramai dari Mekah hingga Beijing sepi orang.
Satu gambar menunjukkan sejumlah peziarah mengelilingi granit Ka'bah di Masjidil Haram Mekah - sebuah situs suci yang biasanya dipenuhi oleh para jamaah dari setiap sudut dunia Muslim.
Pihak berwenang Arab Saudi telah menunda ziarah "umrah" sepanjang tahun ke tempat paling suci bagi umat Islam.
Hal ini dilakukan dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona yang telah menewaskan lebih dari 3.000 orang di seluruh dunia.
Foto-foto di atas adalah stasiun di Wuhan, China, yang merupakan pusat penyebaran global. Foto menunjukkan lusinan kereta yang diparkir di Stasiun Dongdamen yang sepi.
Sebuah gambar udara Kuil Hazrat Masumeh di Qom menunjukkan salah satu tempat paling suci di Iran yang hampir kosong, hanya menyisakan kubah emasnya yang terkenal berkilau di bawah sinar matahari. Jalanan dan halaman di sekitar kuil juga kosong.
Dengan kota yang terkunci dan benar-benar terputus dari dunia luar sejak 23 Januari, stasiun yang biasanya ramai ini telah diubah menjadi depo make-shift.
Di tempat lain, lapangan Tiananmen mengharumkan namanya sebagai Gerbang Kedamaian Surgawi, dengan hanya beberapa mobil yang lewat dan tidak ada pejalan kaki yang terlihat --efek dari wabah virus corona di Beijing.
Simak video pilihan berikut:
Kasus Virus Corona di Indonesia
Virus Corona tengah menjadi ancaman bagi masyarakat dunia. Seakan-akan tiap negara di dunia hanya tinggal menunggu giliran saja.
Situs berita Straitstimes dari Singapura misalnya. Dalam artikel berjudul "Indonesia confirms two coronavirus cases: President Jokowi" menegaskan bahwa kepala negara Indonesia yang menyampaikan informasi tersebut.
"Ada dua orang warga negara Indonesia yang positif Virus Corona," ujar Jokowi pada Senin, 2 Maret 2020.
Presiden Indonesia tersebut menegaskan bahwa dua warga tersebut berusia 64 tahun dan putrinya yang berusia 31 tahun.
Situs berita internasional lainnya yang turut memuat informasi ini adalah Channel News Asia.
"Kedua orang Indonesia telah melakukan kontak dengan orang Jepang, yang mengunjungi Indonesia dan kemudian dinyatakan positif di Malaysia," tulis Channel News Asia dalam artikel bertajuk "Indonesia confirms 2 coronavirus cases: President Widodo".
"Ketika kami menerima informasi (tentang warga Jepang). Tim di Indonesia segera melacak dengan siapa saja warga Jepang itu bertemu," kata Joko kepada wartawan di Istana Negara.
Sementara itu situs Reuters yang berbasis di London dalam artikel "Indonesia confirms two coronavirus cases" menekankan bahwa ini adalah kasus pertama yang dikonfirmasi dimana negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat didunia turut terkena imbas Virus Corona.
Tak ketinggalan media Jepang Nikkei Asian Review juga mengulas informasi ini.
"Kedua pasien telah menunjukkan gejala seperti flu - termasuk batuk, demam dan kesulitan bernafas sebelum dites positif COVID-19 pada Senin pagi." Demikian ditulis dalam artikel "Indonesia confirms first coronavirus cases".
Advertisement