Ketika Dirut BPJS Kesehatan Berbincang dengan Pasien Terkait Virus Corona

Dirut BPJS Kesehatan Fachmi Idris berkesempatan dialog dengan pasien terkait virus corona.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 08 Mar 2020, 14:01 WIB
Dirut BPJS Kesehatan Fachmi Idris berbincang dengan pasien yang berobat terkait virus corona saat berkunjung ke FKTP di Kota Medan pada Rabu (4/3/2020). (Dok Humas BPJS Kesehatan)

Liputan6.com, Medan Di sela-sela kunjungan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Kota Medan, Sumatera Utara, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris sempat berbincang dengan pasien terkait Virus Corona (COVID-19). Sambil duduk di kursi tunggu, terlihat Fachmi mengobrol dengan beberapa pasien yang sedang berobat.

"Apakah ada yang baru melakukan perjalanan ke luar negeri?" tanya Fachmi di Klinik Medan Medical Center (MMC) beberapa hari lalu, seperti dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Minggu (8/3/2020).

Ternyata tak ada pasien yang baru melakukan perjalanan ke luar negeri. Selanjutnya, terkait Virus Corona, Fachmi bertanya, "Apakah ada yang baru melakukan interaksi dengan orang yang baru melakukan perjalanan ke luar negeri?" Mereka pun menjawab, 'Tidak ada.'

Pertanyaan Fachmi berikutnya, "Apakah ada yang demam atau batuk-batuk?" Kali ini, ada sepasang suami istri yang angkat tangan.

Sembari membuka masker yang berwarna hitam, Elisa Lies Hartini menyampaikan, ia dan suaminya menderita batuk. Gejala tersebut memang patut diperhatikan. Ini karena batuk dan demam yang mirip flu termasuk salah satu gejala Virus Corona.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Layani Pasien JKN dengan Baik

Dirut BPJS Kesehatan Fachmi Idrist berkunjung ke FKTP di Kota Medan pada Rabu (4/3/2020) untuk melihat kewaspadaan terkait virus corona. (Dok Humas BPJS Kesehatan)

Fachmi juga mengimbau kepada pengelola klinik dan tenaga medis agar melayani peserta JKN-KIS dengan sebaik-baiknya serta mengikuti prosedur dengan benar. Bila ada pasien JKN yang diduga alami gejala Virus Corona dapat segera dirujuk.

“Kami mengimbau, khususnya FKTP untuk lebih memberikan perhatian khusus terhadap peserta JKN, yang menunjukan gejala-gejala yang terindikasi diagnosis penyakit akibat virus COVID-19. FKTP juga diharapkan lebih proaktif memantau kondisi kesehatan peserta JKN-KIS," lanjutnya.

"Selain itu, mengingatkan serta memberikan edukasi terkait penerapan pola hidup bersih dan sehat."


Keluarkan Surat Imbauan

Sejumlah tenaga medis di RSUD Dr Moewardi Solo menggelar simulasi penanganan perawatan pasien suspek virus corona. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Pada awal Maret 2020, Fachmi telah membuat surat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Kantor Cabang BPJS Kesehatan seluruh Indonesia. BPJS mengimbau FKTP mengimplementasikan target kapitasi berbasis komitmen pelayanan.

Hal tersebut sebagai upaya aktif mengingatkan peserta melakukan perilaku hidup bersih dan sehat serta. Selain itu, sebagai bagian dari ketanggapan atas keberadaan virus COVID-19.

Direktur Klinik MMC Budi Esnizar mengungkapkan, pihaknya sudah menerima imbauan dari BPJS Kesehatan untuk memastikan penanganan virus corona. Ia juga menginstruksikan jajarannya untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada peserta JKN-KIS yang datang untuk terus menerapkan pola hidup bersih sehat.

Ini sebagai bentuk kewaspadaan terhadap menularnya penyakit COVID-19.

“Klinik MMC juga telah menyiapkan penatalaksanaan pelayanan serta kewaspadaan terhadap virus corona. Begitu kami temukan (gejala yang mengarah COVID-19), langsung kami hubungi pihak rumah sakit rujukan untuk menjemput apabila ada pasien suspect Virus Corona,” jelas Budi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya