Keyakinan Suhardiman Maju Pilbup Kuansing 2020

Suhardiman tak akan membawa isu ekonomi untuk maju Pilbup Kuansing 2020, melainkan akan membawa inovasi dalam sektor ekonomi.

Oleh RiauOnline.co.id diperbarui 08 Mar 2020, 20:10 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Wakil Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau Suhardiman Amby mengaku optimistis bisa melaju ke Pilbup Kuansing 2020 dengan modal dua partai, yakni Partai Golkar dan Hanura.

Menurutnya, Golkar sendiri yang memiliki 6 kursi, kemungkinan besar akan mengusung Andi Putra yang merupakan pasangan Suhardiman pada Pilbup Kuansing 2020.

Sedangkan Suhardiman merupakan kader dari Partai Hanura dengan jumlah 1 kursi di DPRD Kuansing.

"Kita sudah menyiapkan sesuai dengan ketentuan, kita menunggu SK parpol lain saja. Tahapan sebenarnya sudah berjalan, tapi sampai hari ini yang paling wajib ya Golkar dan Hanura," ujar politisi yang kerap disapa Datuk.

Terkait dukungan partai lain, Datuk optimis bisa mendapatkannya karena dia dan Andi Putra akan membawa inovasi baru dalam membangun Kuansing sesuai dengan taglinenya ASA.

"Andi Putra ialah sosok yang sangat berpengalaman dan sudah paham dengan kondisi Kuansing, apalagi Andi Putra sudah menjabat sebagai ketua DPRD Kuansing dua periode," kata Datuk.

Dia kemudian mengaku tak akan membawa isu ekonomi untuk maju Pilbup Kuansing 2020. Melainkan, kata Datuk, akan membawa inovasi dalam sektor ekonomi.

"Strategi kita membangun Kuansing akan kita tuangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), disana nanti sudah ada masalah infrastruktur, ekonomi, kesehatan, pendidikan dan lainnya," papar Datuk.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Bangun Pabrik Karet

ilustrasi Pilkada serentak

Datuk menegaskan akan lebih fokus dengan sektor ekonomi karena hal tersebut menyangkut hidup orang banyak.

Ia bahkan memastikan akan membangun pabrik hilirisasi karet, yang mana pabrik ini akan memproduksi barang berbahan dasar karet seperi sepatu boot, bola, ban mobil, dan barang berbahan dasar karet lainnya.

"Kuansing itu 65 persen masyarakat bergantung hidup dari karet, makanya kita akan maksimalkan ini dengan membangun pabrik karet, supaya harga jual karet meningkat," tutup Datuk.

 

Simak berita Riauonline.co.id lainnya di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya