Mengenalkan Agama Islam Lewat Bahasa Isyarat

Salah satu orangtua nyaris tak menyekolahkan anaknya gara-gara sulit menemukan sekolah yang juga mengajarkan agama Islam.

oleh Asnida Riani diperbarui 09 Mar 2020, 12:02 WIB
Huruf Hijaiyah. (Liputan6.com/Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Jakarta - Mendapatkan sekolah yang baik dan sesuai dengan kebutuhan anaknya menjadi cita-cita orangtua, begitu pun dengan Ervina Setyawati. Ibu dari seorang anak yang memiliki kebutuhan khusus ini berusaha mencari sekolah yang selain mengajarkan ilmu pengetahuan umum, juga mengenalkan anaknya kepada agama Islam

Saat ditemui dalam acara Women Festive pada 6 Maret 2020, Ervina menceritakan susahnya dalam mencari sekolah yang berlandaskan agama Islam untuk anaknya yang tunarungu. "Sekolah Luar Biasa (SLB) sebenarnya banyak, cuma kalau yang berbasis Islam itu jarang hampir enggak ada," ujarnya.

Sebelumnya, ia pernah menyekolahkan anak lelakinya di Yogyakarta. Namun, karena merasa ia dan anaknya masih belum bisa berkomunikasi secara baik, Ervina pun memutuskan untuk ke Ibu Kota. 

Sempat putus asa dan memutuskan untuk tidak menyekolahkan anaknya, akhirnya ia dan suami menemukan sebuah sekolah khusus anak tunarungu. "Waktu itu saya sudah bilang ke suami kalau enggak nemu sekolah yang berbasis Islam mending enggak usah sekolah saja,"katanya

Akhirnya setelah mencari ke sana-kemari, Ervina menemukan homeschooling The Little Hijabi melalui sebuah situs. "Waktu itu website-nya sudah enggak aktif, lokasinya pun sudah pindah. Tapi untungnya contact person-nya masih aktif,"cerita Ervina. 

Ervina dan suaminya merasa homeschooling tersebut cocok untuk anaknya. Sebab, sekolah tersebut mengajarkan bagaimana mengenal Tuhan-Nya, sesuai dengan keinginannya untuk mengajarkan agama Islam kepada anaknya. Ia merasa setelah anaknya masuk di sekolah tersebut, Ervina menjadi lebih mudah dalam berkomunikasi. 

 

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Pembelajaran dengan Bahasa Isyarat

Alat bantu mengajar. (Liputan6.com/Tri Ayu Lutfiani)

The Little Hijabi merupakan sekolah khusus tunarungu yang ada di Bekasi. Menurut Ervina, di sekolah tersebut murid diberikan pengajaran sesuai dengan tingkat kemampuannya. 

Sekolah yang berisi anak berusia sekitar 4-20 tahun ini didirikan oleh seorang lulusan Universitas Gadjah Mada, yaitu Galuh Sukmara Soejanto. Perempuan yang sering disapa Bunda Galuh ini mendirikan sekolah The Little Hijabi pada 2013 lalu. 

Anak-anak diajarkan mengenai huruf hijaiyah, kisah-kisah nabi, adab dalam bertingkah laku, dan kisah-kisah Islami melalui bahasa isyarat. Dalam melakukan pembelajaran, sekolah tersebut memiliki semacam kartu yang berisikan ilustrasi seorang yang memperagakan huruf hijaiyah dengan bahasa isyarat dan dilengkapi dengan alfabet. 

"Jadi, selain bisa digunakan untuk orang yang tuli, bisa pula buat umum soalnya ini ada huruf biasanya juga,"ujar Ervina. 

Selain fokus pada pendidikan, mereka pun menciptakan sebuah usaha dalam bidang kuliner. Mereka membuat Kombucha, yaitu minuman fermentasi yang diracik dari teh atau beragam seduhan bebungaan, daun-daunan, rimpang, serta rempah. (Tri Ayu Lutfiani)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya