Menteri Olahraga Sewot Liga Italia Tetap Jalan Meski ada Virus Corona

Menteri Olahraga Italia meminta Liga Italia dihentikan sementara demi mencegah virus corona menyebar lebih luas

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 09 Mar 2020, 14:45 WIB
Suasana pertandingan Serie A antara Inter Milan dan Juventus di Allianz Stadium, Turin, Italia, Minggu (8/3/2020). Pertandingan yang dimenangkan Juventus 2-0 itu digelar tanpa penonton akibat kekhawatiran akan penyebaran virus corona (COVID-19). (Marco Alpozzi/LaPresse via AP)

Liputan6.com, Turin - Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora mengecam Liga Italia yang tetap berlangsung meski ada wabah virus corona. Spadafora menyebut operator Liga sebagai pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Dunia sepak bola merasa mereka kebal dari aturan," katanya seperti dilansir BBC.

"Hari ini, pertandingan tetap berlangsung karena tindakan tidak bertanggungjawab dari operator Liga Italia dan presidennya, Paolo dal Pino," ujar Spadafora menambahkan.

Seperti diketahui, Italia menjadi salah satu negara Eropa yang paling parah terkena dampak virus corona. Sebanyak 16 juta orang dikarantina demi mencegah meluasnya virus yang pertama kali menyebar di Tiongkok tersebut.

Pemerintah Italia juga mengeluarkan peraturan agar seluruh acara olahraga di dalam negeri berlangsung tertutup tanpa penonton hingga 3 April. Namun Spadafora kemudian bereaksi lebih keras.

Ia meminta Liga Italia dihentikan sementara demi mencegah virus corona menyebar lebih luas. Permintaan itu dikatakannya dengan dukungan dari asosiasi pemain Italia (AIC).

Namun permintaan Spadafora ternyata dianggap angin lalu. Operator Liga Italia tetap menjalankan pertandingan, meski tanpa penonton.

Beberapa pertandingan yang berlangsung tanpa penonton antara lain Parma vs SPAL, Juventus vs Inter Milan, Sampdoria vs Verona, Udinese vs Fiorentina, dan AC Milan vs Genoa.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini


Sudah Sesuai Aturan

Suasana pertandingan Inter Milan dan Ludogorets yang tanpa penonton di Stadion San Siro, Milan, Italia (27/2/2020). Akibat virus COVID-19 yang sedang mewabawah, pertandingan leg kedua babak 32 besar Liga Europa UEFA antara Inter Milan melawan Ludogorets dimainkan tanpa.(Emilio Andreoli, UEFA via AP)

Di sisi lain, operator Liga Italia mengklaim sudah mengikuti aturan semula, yang membolehkan pertandingan tanpa penonton. Dalam pernyataan resminya, operator justru mengkritik intervensi AIC dan federasi sepak bola Italia (FIGC) dalam pertandingan Parma vs SPAL.

Kick-off pertandingan Parma vs SPAL memang sempat ditunda lantaran ada permintaan dari Spadafora dan AIC. Namun usai 75 menit penundaan, pertandingan itu tetap dilanjutkan.

"Penundaan kick-off Parma vs SPAL dikarenakan ada permintaan dari FIGC yang berawal dari permintaan AIC," tulis operator Liga Italia dalam pernyataan resminya.


Bakal Bertemu

Sementara itu, federasi sepak bola Italia (FIGC) akan mengadakan rapat pada Selasa waktu setempat. Rapat itu akan membahas kelanjutan kompetisi menyusul wabah virus corona.

Otoritas di Italia sendiri mengatakan sudah ada 366 orang yang meninggal akibat virus tersebut. Itu artinya, ada peningkatan 133 korban per hari.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya