Liputan6.com, Jakarta Ririn Ekawati ditangkap Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat, di bilangan Setiabudi, Jakarta, Sabtu (7/3/2020). bersama asistennya, yang berinisial ITY.
Usai menciduk Ririn Ekawati, polisi menggeledah mobil dan rumah sang artis. Aparat kemudian menemukan pil Hi-5 di mobil Ririn Ekawati dan Xanax di kediamannya.
Baca Juga
Advertisement
Drama penangkapan Ririn Ekawati membuat khalayak kembali menapaki kehidupan pribadi aktris kelahiran Tarakan, Kalimantan Utara, 11 November 1981, itu.
Sarat Romantika
Seperti diketahui, setelah bercerai dengan Edwin Abeng, Ririn Ekawati menikahi dengan Ferry Wijaya pada 30 September 2015. Pernikahan keduanya dikaruniai seorang putri, pada 22 Desember 2016.
Pada 11 Juni 2017, Ferry Wijaya meninggal dunia. Sejak itu, kehidupan Ririn Ekawati sarat romantika. Dalam sesi wawancara khusus dengan kami pada pertengahan 2018, Ririn Ekawati curhat lantaran dikritik warganet.
Advertisement
Air Mata di Muka Publik
Seorang warganet menilai bintang sinetron Muslimah terlalu cepat move on, padahal belum genap setahun ia ditinggal suami. Mendengar komentar tersebut, Ririn Ekawati gemas.
“Pertanyaannya adalah apakah saya harus rajin memperlihatkan kesedihan dan air mata di muka publik? Saya pikir, tidak harus," jawab Ririn Ekawati, kala itu. Ia merasa serbasalah.
Kebanyakan Drama
"Kalau saya terus terlihat bersedih, nanti dikira saya kebanyakan drama dan mengobral kesedihan di muka publik. Daripada terjebak prasangka (orang lain), lebih baik berbahagia,” Ririn Ekawati berpendapat.
Hal terbaik yang bisa dilakukan setelah ditinggal suami, beranjak dari kesedihan. Bintang film Di Balik 98 dan Bodyguard Ugal-ugalan ini mengingatkan, move on bukan berarti melupakan almarhum suami.
Advertisement
Menikah Lagi? Tidak
Selamanya Ferry Wijaya ada di hati Ririn Ekawati. Move on artinya melanjutkan hidup. “Tapi move on untuk mencari pasangan hidup lagi, enggak,” tegasnya.
Mengakhiri perbincangan, Ririn Ekawati mengatakan, “Saya membuka diri untuk berteman (dengan siapa saja) dan berteman lebih dekat, tapi untuk menikah lagi? Tidak.”