Kecelakaan Speedboat Paspampres, 2 WN Belanda Dirawat di RS Siloam Palangka Raya

Kecelakaan speedboat terjadi di Sungai Sebangau Palangka Raya pada hari ini, sekitar pukul 12.30 siang waktu setempat.

oleh Teddy Tri Setio BertyBenedikta Miranti T.V diperbarui 09 Mar 2020, 18:28 WIB
Kecelakaan speedboat yang ditumpangi Paspampres terjadi di Sungai Sebangau, tepatnya di dekat dermaga Kereng Bengkirai, Kota Palangkaraya, Senin (9/3/2020). (Liputan6.com/ Ist)

Liputan6.com, Palangkaraya - Dua orang warga negara Belanda menjadi korban dalam kecelakaan kapal di Sungai Sebangau, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (9/3/2020). Mereka kini dilaporkan dirawat di RS Siloam.

Dua orang korban dari pihak Taman Nasional Sebangau dirawat di RSUD Doris.

Kecelakaan tersebut terjadi di Sungai Sebangau pada hari ini, sekitar pukul 12.30 siang, demikian disebutkan dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com dari Kementerian Luar Negeri RI.

Kejadian bermulai ketika kedua kapal mengalami tabrakan dalam perjalanan kembali dari Mangkok Resort.

Kecelakaan terjadi saat kapal korem berkapasitas mesin 500 PK bertabrakan dengan kapal Taman Nasional Sebangau.

Pemerintah pun terus mengikuti perkembangan kecelakaan kapal yang melibatkan paspampres dan WN Belanda dan melakukan langkah-langkah penanganannya di lapangan.


1 Personel Paspampres Meninggal

Ilustrasi sungai (iStock)

Komandan Pasukan Pengamaman Presiden Mayjen Maruli Simanjuntak memastikan seluruh personelnya yang ada dalam speedboat tersebut dalam kondisi selamat. Namun, ada satu orang dalam speedboat itu yang belum ditemukan, kemudian dinyatakan meninggal.

Dandim 1011/Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono meninggal dalam kecelakaan antara rombongan speed boat dalam perjalanan di Balai Taman Nasional Sebangau di Sungai Sebangau, Kalimantan Tengah, Senin siang (9/3/2020). Speed boat yang ditumpangi tim dari Paspampres rencananya bakal memantau lokasi yang dikunjungi Ratu Belanda.

Kepala Bidang Diklit, Pengembangan dan Humas RSUD Doris Sylvanus dr Riza Syahputra mengatakan,  sejumlah korban kecelakaan yang sudah masuk ke rumah sakit hari ini.

Seperti diketahui, Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima dari Belanda memang diagendakan mengunjungi Indonesia 10-13 Maret 2020.

"Rencananya seperti itu (Ratu Belanda kunjungi Indonesia. Lupa jelasnya, ke arah sana (Kalimantan) tanggal berapa," ucap Maruli.

"Dandim Kapuas 1011 Klk Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia, sekitar pukul 15.55 WIB,” ucap Doris Senin (9/3/2020).

Selain korban tersebut, tiga korban lainnya yaitu Yuliansi (32), Selvia Magdalena (29), dan Mr. Geron (Delegasi Belanda). 

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengaku memantau langsung upaya pencarian korban tabrakan dua speedboat yang terjadi di Sungai Sebangau, pintu masuk ke Kawasan Taman Nasional Sebangau. 

"Kepada kawan-kawan media harap bersabar. Kami akan lakukan konsolidasi dulu," kata Sugianto Sabran di Kawasan Wisata Air Hitam, Kereng Bangkirai, Sungai Sebangau, Palangka Raya seperti dilansir dari Antara

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya