Cek Fakta: Langkah Jokowi Hadapi Virus Corona Seperti Tangani Demam? Ini Faktanya

Viral klaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadapi Virus Corona (Covid-19) seperti menghadapi demam setelah main hujan, benarkah?.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Mar 2020, 21:06 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diklaim menghadapi Virus Corona (Covid-19) seperti menghadapi demam setelah main hujan, benarkah?.

Liputan6.com, Jakarta- Akun Facebook Akar SHenja mengunggah keterangan, yang mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadapi Virus Corona (Covid-19) seperti menghadapi demam, pada 8 Januari 2020. Unggahan tersebut dbagikan sebanyak 27 kali dan mendapat 35 komentar.

Berikut isinya.

"ALHAMDULILLAH..!KITA TINGGAL DI INDONESIA!DI PIMPIN PAK JOKOWI MENGHADAPI CORONA SERASA HANYA MENGHADAPI DEMAM SEHABIS MAIN HUJAN2AN!

WAKIL PRESIDENNYA YG DI SIPLIN MEMBERI SERTIFIKAT BEBAS CORONA!

APALAGI MENTERI2NYA YANG SUPER JENIUS.MENGHADAPI CORONA DENGAN GEMBIRA RIA TIK TOK KAN!NANTI CORONA AKAN MUSNAH SENDIRI !!

INILAH KECERDASAN IQ DAN EQ INDONESIA YANG TIDAK DI MILIKI OLEH NEGARA2 LAIN BAHKAN NEGARA SEKELAS AMERIKA PUN!

CORONA TAKLUK OLEH INDONESIA!"

Benarkah Jokowi menghadapi Virus Corona seperti menghadapi demam? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.


Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Jokowi menghadapi Virus Corona (Covid-19) seperti menghadapi demam, menggunakan Google Search dengan kata kunci 'upaya Presiden Jokowi hadapi virus corona'.

Hasil penelusuran mengarah pada artikel "Jokowi Beberkan Upaya Pemerintah Hadapi Virus Corona" dimuat liputan6.com, pada 7 Februari 2020.

Berikut isinya.

"Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pemerintah telah melakukan sejumlah langkah tegas dalam upaya menghadapi penyebaran Virus Corona.

Salah satu langkah yang diambil pemerintah sebut dia, yakni menghentikan penerbangan dari dan ke Tiongkok.

"Juga pelarangan sementara impor dari Tiongkok. Kita juga mengatur ulang pemberian visa," tegas dia, dalam acara Pelantikan Pengurus DPP PBB, Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengakui, kebijakan tegas yang diambil pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona memang memiliki konsekuensi pada perekonomian.

"Memang konsekuensinya tidak kecil," ujar dia.

Kendati demikian, dia menegaskan langkah-langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk melindungi kepentingan nasional dari adanya virus Corona. "Kepentingan nasional adalah tetap yang nomor satu," tegas Jokowi."

Dalam situs tersebut, pemerintah telah melakukan sejumlah langkah tegas dalam upaya menghadapi penyebaran Virus Corona.

Salah satu langkah yang diambil, yakni menghentikan penerbangan dari dan ke Tiongkok, pelarangan sementara impor dari Tiongkok, dan mengatur ulang pemberian visa.

Pencarian juga mengarah pada artikel berjudul "Jokowi: Kita Sudah Waspada dan Siaga Hadapi Virus Corona" yang dimuat situs cnnindonesia.com, pada 27 Februari 2020.

Berikut isinya.

"Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyatakan sikap waspada dan siaga menghadapi persebaran virus corona dari Wuhan, China. Pasalnya, sejumlah negara di Asia Tenggara telah mengkonfirmasi masuknya virus tersebut.

Hal ini disampaikan Jokowi melalui akun Twitter @Jokowi yang dicuitkan pada Senin (27/1) pagi.

Langkah mencegah masuknya virus corona, kata Jokowi, pemerintah telah menyiapkan 135 alat pengukur suhu tubuh atau thermo scanner di 135 pintu masuk Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan 100 rumah sakit rujukan untuk merawat pasien yang terjangkit gejala virus corona.

"Sebanyak 135 thermo scanner telah diaktifkan di 135 pintu masuk Indonesia, dan 100 rumah sakit rujukan sudah kita siapkan untuk pasien dengan gejala terjangkit virus ini," ucapnya."

Dalam artikel tersebut pemerintah telah menyiapkan 135 alat pengukur suhu tubuh atau thermo scanner di 135 pintu masuk Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan 100 rumah sakit rujukan untuk merawat pasien yang terjangkit gejala virus corona.

Situs ayobandung.com juga mengulas mengenai kesiapan pemerintah menghadapi Virus Corona, dengan judul artikel "Jokowi Pastikan Pemerintah Siap Hadapi Kasus Corona" dimuat, pada 2 Maret 2020.

Berikut isinya.

"Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pemerintah siap menghadapi kasus positif korona (Covid-19) perdana di Indonesia. Pemerintah sudah mempersiapkan kondisi ini sejak awal kasus korona merebak.

Persiapan yang dilakukan pemerintah, antara lain menyediakan 100 rumah sakit yang dilengkapi ruang isolasi bagi pasien penyakit infeksi.

"Dengan standar isolasi yang baik. Kita juga memiliki peralatan yang memadai sesuai dengan standar internasional. Kita juga memiliki persiapan untuk reagen. Yang cukup," ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (2/3/2020).

Pemerintah, ujar jokowi, juga membentuk tim gabungan TNI-Polri serta sipil yang siap membantu penanganan di lapangan. Jokowi menegaskan bahwa pemerintah menjalankan prosedur penanganan sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kita juga memiliki anggaran. Anggarannya ada. Dan ini juga diprioritaskan untuk menangani ini. Karena kalau kita tidak serius menangani ini, dianggap tidak serius. Ini sangat berbahaya karena memang penyakit ini perlu kita waspadai dan perlu hati-hati," kata Jokowi.

Presiden melanjutkan, pemerintah Indonesia sudah menyusun rencana penanganan terhadap virus korona begitu wabah ini muncul pertama kali di Hubei, Cina. Pemerintah pun melakukan koordinasi dengan perwakilan WHO di Jakarta.

Secara bertahap, pemerintah juga melakukan evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) dari Hubei dan juga terhadap WNI yang bekerja di kapal pesir World Dream dan Diamond Princess.

"Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani persoalan2 yang ada, yang berkaitan dengan virus corona. Kita juga menjaga 135 pintu masuk ke negara kita. Baik itu darat, baik itu laut, maupun udara. Semuanya dijaga ketat. Meskipun, dalam praktiknya ini tidak mudah," jelas Jokowi."

Dalam artikel tersebut, Jokowi telah melakukan sejumlah persiapan menghadapi Virus Corona. Persiapan yang dilakukan pemerintah, antara lain menyediakan 100 rumah sakit yang dilengkapi ruang isolasi bagi pasien penyakit infeksi.

Pemerintah menjalankan penanganan Virus Corona prosedur penanganan sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).


Kesimpulan

Klaim Jokowi menghadapi Virus Corona seperti menghadapi demam tidak terbukti. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menghadapi Virus Corona.

Mulai dari menghentikan penerbangan dari dan ke Tiongkok, pelarangan sementara impor dari Tiongkok, dan mengatur ulang pemberian visa hingga menyiapkan rumah sakit untuk menangani pasien terkonfirmasi positif Virus Corona.

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya