Liputan6.com, Bogor - Saat ini masyarakat dibuat panik dengan menyebarnya virus mematikan asal China, yakni Corona. Virus ini sudah merenggut nyawa dan melakukan penyebaran dengan cepat, termasuk di Indonesia. Sampai kini, tercatat 19 orang positif corona.
Selain corona, virus mematikan lainnya juga menghantui masyarakat. Penyakit itu adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit disebabkan oleh virus Dengue yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti kini tengah merebak di Bogor.
Advertisement
Bahkan, penyakit ini telah menyebabkan dua orang meninggal dunia. Keduanya merupakan warga Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor dan usianya masih dibawah umur.
"Di Kota Bogor yang meninggal dunia 2 orang. 1 kasus diantataranya sudah dalam keadaan DSS (dengue shock syndrome) dirawat di PICU namun tidak tertolong," ujar Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, Senin (9/3/2020).
Data dari Dinas Kesehatan Kota Bogor tercatat ada 108 pasien terjangkit DBD. Dua orang meninggal dunia karena gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.
"Dari jumlah itu sebanyak 62 pasien berasal dari Kota Bogor, sisanya dari Kabupaten Bogor. Karena banyak warga luar kota yang dirawat di beberapa rumah sakit di Kota Bogor," terang Dedie.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Masih Rendah Dibanding 2019
Namun demikian, jumlah penderita virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti tahun ini tergolong masih rendah dibanding tahun 2019. "Perbandingan di triwulan 1 tahun 2019 ada 170 kasus pasien dirawat dan meninggal dunia 5 orang," kata Dedie.
Ia pun meminta masyarakat untuk mewaspadai penyakit ini dan senantiasa selalu menjaga kebersihan di lingkungan sekitar rumah dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
"Dan diinstruksikan kepada camat serta lurah untuk melaksanakan koordinasi melaksanakan pemantauan lebih intensif bagi jumantik agar menerapkan langkah 3M, menguras, mengubur dan membersihkan genangan air," ujarnya.
Advertisement