Usai Rontok, IHSG Kembali Bangkit

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (10/3/2020), IHSG menguat 12,68 poin atau 0,25 persen ke posisi 5.149,49.

oleh Nurmayanti diperbarui 10 Mar 2020, 09:14 WIB
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakartaenguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergairah usai anjlok kemarin. Pada perdagangan hari ini, IHSG dibuka pada zona hijau. 

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (10/3/2020), IHSG menguat 12,68 poin atau 0,25 persen ke posisi 5.149,49.

IHSG kembali menguat pada pukul 09.000, dengan naik 29,05 atau 0,57 persen ke posisi 5.165,8. Adapun indeks saham LQ45 menguat 1,27 persen ke posisi 824,1.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.171,65 dan terendah 5.149,45. Sebanyak 65 saham menguat, kemudian 32 saham melemah dan 92 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi perdagangan saham 7.154 kali dengan volume perdagangan 102,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 98,4 triliun.

Investor asing jual saham Rp 17,07 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.410.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, dua berada di zona merah. Keduanya, yakni perkebunan yang melemah 0,06 persen dan industri dasar melemah 0,06 persen.

Sementara sisanya menguat, di mana penguatan dipimpin sektor aneka industri yang naik 2,37 persen. Disusul sektor keuangan yang menguat 1,17 persen dan sektor pertambangan 0,55 persen.

 


Penutupan Kemarin

Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan awal pekan ini. Pada perdagangan hari ini IHSG terus berada di zona merah bahkan makin anjlok.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin(9/3/2020), IHSG ditutup terperosok 361,73 poin atau 6,58 persen ke posisi 5.136,80. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 8,26 persen ke posisi 813,75.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.364,60 dan terendah 5.133,15.

Sebanyak 382 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 43 saham menguat dan 102 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 524.607 kali dengan volume perdagangan 7,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,1 triliun.

Investor asing beli saham Rp 431 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.393.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semuanya berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industri yang melemah 9,42 persen. Disusul sektor keuangan yang turun perkebunan anjlok 7,92 persen dan sektor industri dasar yang turun 7,35 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG terperosok diantaranya MMLP yang turun 34,55 persen ke Rp 108 per lembar saham, OCAP melemah 26,39 persen ke Rp 106 per lembar saham dan IPCC turun 24,78 persen ke Rp 346 per lembar saham.

Saham yang menguat antara lain ESTA naik 70 persen ke Rp 204 per saham, BESS naik 69,52 persen ke Rp 178 per saham dan LPLI naik 31,48 persen ke Rp 71 per saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya