Kasus Virus Corona Tembus 7.161, Kondisi di Iran Relatif Kondusif

Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) Iran sebagai organisasi pelajar resmi di negeri itu sejak tahun 2000 mengeluarkan imbauan terkait kondisi di sana saat wabah Virus Corona COVID-19 merebak.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 10 Mar 2020, 10:03 WIB
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Tehran - Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) Iran sebagai organisasi pelajar resmi di negeri itu sejak tahun 2000, menyampaikan beberapa hal terkait kondisi dan situasi di sana saat wabah Virus Corona atau COVID-19.

Melalui keterangan tertulisnya, Selasa (10/3/2020), organisasi yang menaungi mayoritas pelajar di Iran mengabarkan sejumlah perkembangan terkait wabah di Virus Corona.

1. Dua suspek kasus Virus Corona pertama kali muncul pada 19 Februari 2020 di Kota Qom. Keduanya merupakan pria berkewarganegaraan Iran yang berusia lanjut.

2. Hingga saat ini, data kasus virus menurut Kementerian Kesehatan Republik Islam Iranper tanggal 9 Maret 2020 dengan rincian mencapai 7.161 kasus. Dari angka tersebut 237 terjangkit dinyatakan meninggal dunia dan 2.394 orang dinyatakan sembuh. Hingga saat ini korban meninggal masih harus melewati tahap pemeriksaan untuk memastikanapakah korban meninggal akibat terinfeksi Virus Corona ataukah penyakit lain.

3. Pemerintah Iran secara masif melakukan berbagai upaya dan langkah pencegahanpenyebaran Virus Corona sebagai berikut:

  • Menghimbau masyarakat untuk menghindari keramaian di tempat umum.
  • Sebisa mungkin menetap di dalam rumah dan tidak keluar rumah apabila tidak adakeperluan yang mendesak. Himbauan ini lebih ditekankan terutama untuk anakanak, lansia serta orang yang memiliki riwayat penyakit berat yang mayoritasmemiliki ketahanan tubuh yang relatif lebih rendah.
  • Meliburkan sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sebagai upaya pencegahanpenyebaran sejak tanggal 20 Februari 2020. Sebagian institusi pendidikanmengubah sementara sistem Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menjadi sistem belajar mengajar via televisi dan daring atau online.
  • Meliburkan salat Jumat untuk langkah pencegahan penyebaran Virus Corona.
  • Menetapkan beberapa rumah sakit dan membangun rumah sakit darurat untukkarantina suspek corona.
  • Menggenjot produksi alat-alat kesehatan seperti masker, sarung tangan dan handsanitizer serta membagikannya kepada masyarakat.
  • Melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum dan jalan-jalan
  • Mengurangi durasi jam kerja perkantoran baik negeri maupun swasta serta kantorlayanan masyarakat dan bank.
  • Mempermudah urusan dan transaksi perbankan secara daring atau online.
  • Menindak tegas siapa pun yang berusaha membuat keresahan dan kekhawatiranberlebih serta oknum-oknum yang memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi.

4. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tehran dalam hal ini juga melakukan beberapa hal, antara lain:

  • KBRI Tehran mengeluarkan imbauan melalui surat (Nomor:068/PENSOSBUD/II/2020) pada Kamis, 20 Februari 2020 kepada seluruh WNI yang ada tinggal di berbagai kota di Iran.
  • KBRI Tehran mengirimkan bantuan masker dan cairan pembersih tangan kepada WNI yang berada di beberapa kota di Iran.
  • Menyiapkan dan menyediakan Pos Aju/Selter sekaligus posko untuk antisipasi keadaan darurat penyebaran virus COVID-19 di Iran sejak tanggal 5 Maret 2020.
  • Membantu mengkoordinasikan WNI yang hendak kembali ke Indonesia dengan pihak terkait demi kelancaran selama perjalanan ke Tanah Air.

Situasi Relatif Kondusif

Bendera Iran (Atta Kenare / AFP PHOTO)

Dalam kesempatan tersebut, Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) Iran memberitahukan bahwa kondisi di Negeri Bintang David itu cukup kondusif.

"Kami hendak memberitahukan bahwa kondisi di negara Iran saat ini relatif kondusif dan terkendali. Aktivitas masyarakat tetap berjalan dengan tingkat keramaian yang lebih rendah," jelas organisasi pelajar tersebut.

Dalam keterangan tersebut, juga dijelaskan bahwa kondisi pasar dan pusat perbelanjaan relatif normal. Suplai bahan makanan dan barang-barang kesehatan masih banyak tersedia.

Masyarakat di iran menyikapi keadaan dengan mengikuti himbauan Kementerian Kesehatan dan pejabat kesehatan setempat.

 


Imbauan HPI untuk WNI di Iran

Bendera Iran. (iStockphoto)

Dalam keterangan tertulisnya, Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) Iran juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia yang ada di Iran. Berikut ini di antaranya:

1. Selalu mengikuti arahan dari pemerintah Indonesia, pemerintah Iran dan para ahli.

2. Selalu waspada dan menjaga kesehatan.

3. Tidak meremehkan arahan-arahan pihak terkait yang di sebutkan pada dua poin di atas.

Organisasi pelajar Indonesia di Iran itu juga mengharapkan kepada pihak pemerintah dan masyarakat Indonesia sejumlah hal berikut :

1. Bijak dan selektif memilah informasi dan hanya menerima informasi yang resmi sertarepresentatif.

2. Tidak menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan dalam menghadapi kejadian ini

3. Selalu mendoakan keselamatan bagi warga negara Indonesia, baik yang berada di Indonesia, Iran dan semua negara-negara lainnya.

Pada kesempatan tersebut, HPI juga menegaskan bahwa pihaknya belum pernah mengeluarkan statement atau pernyataan apapun terkait dengan kondisi Iran dan Virus Corona, dan tidak bertanggungjawab atas semua pernyataan yang dikeluarkan oleh siapapun, baik melalui media cetak maupun televisi yang mengatasnamakan pelajar Indonesia di Iran.

"Kami mengapresiasi langkah dan upaya pemerintah setempat dalam pelayanan dan pencegahan Virus Corona dan KBRI Tehran yang sigap melindungi WNI di Iran. Kami berharap pemerintah Indonesia bisa meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan Virus Corona di Tanah Air," tegas pihak HPI.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya