Banyak Pekerja Asing, Ini Jurus Maluku Utara Tangkal Virus Corona

Potensi penyebaran virus corona yang dinilai cukup besar, saat ini sudah menjadi perhatian semua pihak terkait di Maluku Utara.

oleh Katharina JanurHairil Hiar diperbarui 10 Mar 2020, 23:00 WIB
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Ternate - Di Maluku Utara saat ini belum ada laporan terkait Warga Negara Asing atau WNA yang masuk ke Indonesia tujuan Maluku Utara, terindikasi atau terpapar virus corona.

Meski begitu, langkah pencegahan penyebaran virus tersebut sudah mulai diberlakukan, terutama, di pintu masuk dan lokasi tujuan para WNA yang baru tiba di Maluku Utara.

Menurut Gubernur Abdul Gani Kasuba, potensi penyebaran virus corona yang dinilai cukup besar, saat ini sudah menjadi perhatian semua pihak terkait di Maluku Utara.

"Untuk pintu masuk yang diawasi pun terutama untuk wilayah yang diketahui jadi tempat tujuan warga asing (WNA) yang datang ke Maluku Utara," kata Gani, akhir pekan lalu.

Menurutnya, semua perusahaan yang mempekerjakan WNA sudah memberlakukan pemeriksaan secara ketat. Bahkan, mereka diawasi sebelum masuk ke dalam perusahaan.

"Jadi warga asing yang datang dari luar (Maluku Utara) itu sudah diperketat. Begitu pun dengan orang dalam negeri, sebelum masuk ke perusahaan harus diperiksa," katanya.

Gubernur mengaku, sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terhadap penyebaran masuknya penyakit pneumonia berat yang sudah membunuh ribuan warga itu.

Karenanya, lanjut gubernur, kepada masyarakat Maluku Utara untuk tidak terlalu panik dengan isu penyebaran virus corona tersebut. "Mari kita lakukan aktivitas seperti biasa. Sama-sama menjaga kesehatan diri dan lingkungan di mana kita berada," kata Gubernur Gani Kasuba.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:


14 WNA Dikarantina

Pertemuan Pemprov Maluku Utara dalam rangka membicarakan langkah pencegahan penyebaran virus corona. (Liputan6.com/Hairil Hiar)

Sebanyak 14 warga negara asal Vietnam yang masuk ke Provinsi Maluku Utara pada awal Maret lalu saat ini pun mendapat pengawasan ketat. Oleh Kantor Kesehatan Perwakilan Kelas I Ternate, para WNA ini dikarantina karena diketahui baru tiba di Maluku Utara.

"Mereka berasal dari Vietnam dan masih dalam pengawasan kami," kata Kepala Kantor Kesehatan, dr Aulianto, di Rumah Dinas Gubernur Malut, Ternate, Sabtu malam.

Ia mengatakan para WNA ini dikarantina karena baru tiba di Indonesia. Mereka transit melalui bandara di Jakarta, kemudian terbang ke Halmahera Selatan melalui Manado.

"Mereka sebelumnya dari Jakarta lalu terbang ke Manado kemudian menuju Halmahera Selatan melalui Bandara Oesman Sadik di Pulau Bacan," kata Aulianto.

Ia menjelaskan, perjalanan para WNA dari Vietnam ini untuk menuju ke perusahaan tempat mereka bekerja. Pada pintu masuk pertama di Jakarta, kata Aulianto, sudah mendapat pemeriksaan dengan surat keterangan sehat yang dibawa masing-masing WNA.

"Tapi tetap kita waspada dengan 14 hari masa pengawasannya. Dan sampai saat ini mereka semua sudah memasuki hari ke empat dan dalam kondisi baik-baik saja," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara dr Idhar Sidi Umar menambahkan, Pemprov Maluku Utara saat ini melakukan pengawasan ketat terhadap setiap WNA yang masuk.

"Bahkan, pemerintah provinsi sendiri juga menyiapkan rumah sakit regional yang ada di Kota Ternate, Pulau Bacan dan Tobelo (Halmahera Utara)," kata Idhar.

Ia menyatakan, sejauh ini di Maluku Utara belum ada laporan terkait warga negara maupun WNA yang ada di Maluku Utara terindikasi atau terpapar virus corona.

"Namun pemerintah daerah perlu berikhtiar untuk mengambil langkah sesuai arahan Menteri Dalam Negeri. Terutama soal pencegahan penyebarannya," tambah Idhar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya