Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran seorang anak biasanya dinantikan oleh pasangan yang menjalani kehidupan rumah tangga. Namun, ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan sebelum masa kehamilan.
Hal tersebut juga disinggung oleh dokter Dinda Dermeisya dalam rangka Hari Perempuan Sedunia. Faktor menuju kehamilan menjadi tanggung jawab kedua pihak, baik suami dan istri. Khusus bagi para suami, mereka harus memberikan perhatian ekstra terhadap kesehatan istri.
"Sebuah survei pernah mengungkapkan bahwa perempuan selalu menomor-duakan kesehatan dirinya sendiri dan memprioritaskan kesehatan orang lain," ujar Dinda di Acara Peringatan 20 Tahun Andalan, Central Park, Jakarta, Minggu, 8 Maret 2020.
Baca Juga
Advertisement
Dari hal tersebut Anda perlu mempertimbangkan persiapan sebelum menjadi orangtua. Hal ini tentu akan berdampak pada kesehatan baik sang ibu, janin sampai dengan kesejahteraan seorang anak hingga beranjak dewasa.
1. Kesiapan Fisik dan Mental
Rasa cinta dalam sebuah rumah tangga tak cukup untuk bekal kehadiran sang buah hati. Kematangan fisik dan mental harus jadi pertimbangan utama, bahkan sebelum Anda menuju ke jenjang pernikahan.
Kematangan fisik dan mental seseorang idelanya berada di usia 21-25 tahun untuk wanita dan 25-30 tahun untuk pria. Dalam kondisi fisik yang matang, kondisi kehamilan pada wanita akan lebih baik karena kondisi organ reproduksinya telah siap mengandung bayi.
Kondisi kematangan mental juga sangat penting untuk keharmonisan dalam rumah tangga. Tak dipungkiri saat masa kehamilan pasti akan terjadi hal pelik yang membuat Anda dan pasangan tak sepaham. Kestabilan mental jadi modal untuk Anda dan pasangan saling mengerti dan saling menjaga emosi.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Mandiri Finansial
Biaya juga menjadi sorotan dalam masalah rumah tangga. Sebelum memutuskan untuk punya anak, baiknya Anda mempertimbangkan kemandirian secara finansial. Pastikan Anda dan pasangan punya pemasukan untuk keperluan rumah tangga sehari-hari, tanpa bergantung kepada orangtua.
Mandiri dalam finansial tak hanya sekadar saat mengandung. Anda juga perlu mempersiapkan biaya menuju waktu kelahiran, kebutuhannya saat bayi dan menabung untuk pendidikan
3. Perencanaan Kehamilan
Pepatah lama mengatakan 'banyak anak banyak rezeki'. Namun di masa kini, rasanya pepatah tersebut bukan lagi kata-kata yang tepat untuk diterapkan. Anda perlu membuat perencanaan kehamilan, hal tersebut akan berpengaruh pada kesehatan reproduksi sampai ke keuangan rumah tangga.
Baiknya, memiliki dua anak sesuai program pemerintah sangat dianjurkan. Selain itu juga perlu diperhatikan selisih usia pada anak, setidaknya usai kelahiran minimal tiga tahun. Hal tersebut nantinya akan membantu Anda dan pasangan untuk tetap punya cukup waktu dan tenaga untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. (Adhita Diansyavira)
Advertisement