Pertama Kalinya Usai Virus Corona Mewabah, Presiden Tiongkok Xi Jinping Kunjungi Wuhan

Untuk pertama kalinya sejak munculnya virus corona, Presiden Xi Jinping mengunjungi Wuhan, tempat pertama kali penyakit itu mewabah

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 11 Mar 2020, 19:00 WIB
Presiden China Xi Jinping saat malam perayaan HUT ke-70 RRC (Noel Celis / AFP PHOTO)

Liputan6.com, Jakarta Setelah sekian lama, Presiden Tiongkok Xi Jinping akhirnya mengunjungi Wuhan. Ini merupakan pertama kalinya semenjak kota tersebut terkena wabah virus corona COVID-19 pada Januari lalu.

Dikutip dari Xinhua pada Selasa (10/3/2020), Xi Jinping mengunjungi Huoshenshan Hospital di Wuhan. Dikabarkan, ia sempat berdialog dengan pasien yang dirawat di sana dan mengirimkan salamnya kepada para tenaga kesehatan yang bertugas lewat komunikasi video.

Dalam pemberitaannya, Xinhua menulis bahwa Xi "mendorong mereka untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam mengalahkan epidemi."

Dalam kunjungannya, Xi juga mempelajari mengenai operasional rumah sakit, perawatan pasien, perlindungan bagi tenaga kesehatan, serta penelitian ilmiah.

Seperti diketahui, rumah sakit Huoshenshan adalah fasilitas kesehatan darurat khusus virus corona COVID-19 dengan seribu tempat tidur. Tempat tersebut dikenal karena pembangunannya hanya membutuhkan waktu 10 hari.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Deklarasi Kemenangan Atas Virus Corona

Presiden Xi Jinping menginspeksi pekerjaan pencegahan dan pengendalian pneumonia Virus Corona yang baru di Beijing, ibukota Cina, pada 10 Februari 2020. (Xinhua/Xie Huanchi)

Pakar mengatakan, kunjungan tersebut seakan memberikan sinyal bahwa kondisi yang terburuk sudah berlalu.

"Xi mendeklarasikan kemenangan Tiongkok atas virus corona," kata Carl Minzner, profesor hukum dan ahli Tiongkok di Fordham Law School, New York dikutip dari The Guardian.

Dia menambahkan, komunikasi ini bisa menjadi pesan kepada warga setempat bahwa kondisi sudah aman untuk kembali bekerja.

Kunjungan Xi dilakukan ketika infeksi di China semakin menurun dalam beberapa hari terakhir. Dilaporkan pada Selasa, Tiongkok hanya mengonfirmasi 19 kasus positif baru.

Meski di Tiongkok jumlah pasien virus corona menurun, namun di dunia infeksi COVID-19 semakin bertambah. Secara total di seluruh dunia, data dari Center for Systems Science and Engineering Johns Hopkins University mengungkapkan ada 114.452 pasien virus corona di dunia. 4.026 meninggal dunia, sementara 64.172 dinyatakan sembuh.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya