Pertemuan Jokowi-Raja Belanda Hasilkan Kesepakatan Bisnis Rp 14,3 Triliun

Setidaknya, ada 110 pengusaha yang ikut dalam kunjungan Raja Willem ke Indonesia.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 10 Mar 2020, 16:04 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) bersalaman dengan Raja Belanda Willem Alexander saat menyampaikan keterangan bersama di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020). Raja dan Ratu Belanda mengunjungi Indonesia untuk peningkatan kerja sama bilateral bidang ekonomi dan SDM. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Bogor - Pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Raja Belanda Willem-Alexander menghasilkan sejumlah kesepakatan bisnis. Jumlahnya, kata Jokowi, mencapai USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,3 triliun.

"Sejumlah kerja sama antarbisnis juga dilakukan dengan nilai yang cukup besar, mencapai kurang lebih USD 1 miliar," kata Jokowi usai pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Selasa (10/3/2020).

Setidaknya, ada 110 pengusaha yang ikut dalam kunjungan Raja Willem ke Indonesia. Selain bisnis, Indonesia-Belanda juga menyepakati kerja sama di bidang produksi kelapa sawit berkelanjutan, isu perdamaian dan keamanan perempuan, hingga pengelolaan pengendalian penyakit menular.

"Saya juga menyambut baik kunjungan Sri Baginda (Raja Willem-Alexander) juga disertai pengusaha Belanda dalam jumlah yang besar," ucap Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan bahwa Belanda adalah salah satu mitra penting bagi Indonesia di kawasan Eropa. Negara Kincir Angin itu menjadi mitra strategis di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata.

"Di kawasan Eropa, Belanda adalah mitra dagang Indonesia terbesar kedua, mitra investasi terbesar pertama dan mitra pariwisata terbesar ke-4," jelasnya.

Jokowi menyampaikan Indonesia akan memperingati Hari Kemerdekaan ke-75 pada 17 Agustus mendatang. Di usianya yang lebih dari setengah abad ini, dia menuturkan Indonesia terus menjadi bagian penyelesaian masalah dunia.

"(Indonesia) berusaha terus berkontribusi dalam upaya perdamaian dan kesejahteraan dunia. Kita menyaksikan dunia yang dipenuhi ketidakpastian, dinamika yang sangat tinggi," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Menjaga Stabilitas Dunia

Menurut dia, hal itu dapat dikurangi apabila negara-negara di dunia melakukan kerja sama yang saling menguntungkan dan menghormati. Bukan hanya itu, perdamaian dan stabilitas dunia juga dapat tercapai.

"Saya ingin mengajak Baginda membangun sebuah hubungan yang kuat berdasarkan prinsip-prinsip tersebut," tutur Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya