Bakal Ada Ratusan Juta Perangkat yang Terhubung ke Internet pada 2025 di Indonesia

Potensi perangkat (devices) yang terkoneksi pada 2025 akan mencapai ratusan juta.

oleh Iskandar diperbarui 10 Mar 2020, 17:18 WIB
Arief Teguh Hermawan, General Manager Fleet Management Telkomsel saat presentasi dalam diskusi 'Tren IoT dan AI di Indonesia' yang digelar oleh Forum Wartawan Teknologi (Forwat) di Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini banyak perusahaan yang bertransformasi dengan memanfaatkan teknologi internet of things (IoT) dan juga kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Dengan teknologi tersebut diproyeksi akan banyak perangkat yang terhubung dengan jaringan (internet) di Indonesia.

General Manager Fleet Management Telkomsel, Arief Teguh Hermawan memprediksi akan ada ratusan juta perangkat yang akan terkoneksi ke internet di Tanah Air.

"Potensi perangkat (devices) yang terkoneksi pada 2025 akan mencapai ratusan juta. Tahun 2020 ini kami optimistis akan ada puluhan juta perangkat yang terhubung," ujar Arif dalam diskusi 'Tren IoT dan AI di Indonesia' yang digelar oleh Forum Wartawan Teknologi (Forwat) di Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Ia memberikan contoh, ketika meteran listrik dari PLN atau PDAM mengaplikasikan smart meter--yang merupakan bagian dari IoT--bisa dipastikan bakal ada puluhan juta perangkat yang akan terhubung di Indonesia pada tahun ini.

"Telkomsel dalam beberapa tahun terakhir tidak hanya perusahaan telekomunikasi tapi juga perusahaan digital. Telkomsel punya perangkat IoT yang sudah mengelaborate AI," ucap Arif menambahkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Benefit IoT Telkomsel

Arief Teguh Hermawan, General Manager Fleet Management Telkomsel saat presentasi dalam diskusi 'Tren IoT dan AI di Indonesia' yang digelar oleh Forum Wartawan Teknologi (Forwat) di Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Arif menjelaskan, ada lima benefit IoT Telkomsel. Pertama, menyambungkan semua sensor perangkat ke ekosistem apapun (server/cloud) melalui jaringan Telkomsel (more data, more opportunities).

"Kedua, menemukan cara inovatif untuk lebih mengerti semua kebutuhan pengguna. Ketiga, berpeluang untuk membangun business lines baru," sambungnya.

Kemudian benefit keempat, Arif melanjutkan, yaitu meningkatkan pengalaman pengguna. Terakhir atau kelima adalah meningkatkan efisiensi.

(Isk/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya