Liputan6.com, Jakarta - Menjadi pabrikan yang banyak melakukan ekspor sepeda motor, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengaku saat ini belum terpengaruh virus corona yang sedang merebak.
"Kan cuma Italia yang paling banyak. Saya enggak tahu angkanya, tapi sampai saat ini masih ancar lancar saja. Belum terpengaruh. Cuma mungkin ke depan kami belum tahu, karena pariwisata sudah mulai kena," kata GM After Sales & Motorsport YIMM M. Abidin di Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
Pria yang akrab disapa Abidin itu juga menegaskan, pasar otomotif Tanah Air akan tetap bertahan karena pasar domestik masih cukup tinggi.
"Kalau Indonesia itu dominasinya masih domestik market. Kita bisa dibilang terbesar untuk ekspor, tahun lalu itu hampir 60 persen (dari lima pabrikan motor), tetapi artinya domestiknya masih oke banget," ujarnya.
Saat disinggung negara mana yang paling banyak mendapat ekspor, Abidin mengaku negara asal Yamaha menjadi yang utama.
"Amerika, ASEAN masih normal-normal. Saya enggak tahu angkanya, tapi Jepang banyak (melakukan ekspor). Cuma memang ke depan ini efek dari virus ini harus diantisipasi," tuturnya.
Komponen dari Cina
Selain itu, pabrikan otomotif berlambang garpu tala tersebut mengaku komponen motor yang harus dikirim dari Cina mungkin saja mengalami masalah.
Namun, Abidin menegaskan pihaknya sudah memiliki cadangan apabila hal tersebut terjadi.
"Bisa jadi ada (komponen dari Cina), hanya saja industri motor komponennya enggak jauh dari bearing, substitusinya juga banyak, bisa dari Eropa atau domestik juga banyak," katanya.
Advertisement