Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, posisi Vivo sebagai salah satu perusahaan smartphone tak dimungkiri terus meningkat. Laporan terbaru dari Research Point menunjukkan pangsa pasar Vivo kini ada di posisi lima besar untuk kuartal empat 2019 di seluruh dunia.
Pencapaian itu membuat Vivo ingin terus meningkatkan kemampuannya, termasuk di Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Senior Brand Director Vivo Indonesia, Edy Kusuma, saat peluncuran Vivo V19.
"Di Indonesia, kami ingin menjadi produsen teknologi dengan inovasi yang relevan, berkualitas sekaligus inklusif bagi berbagai konsumen kami," tuturnya di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Untuk itu, menurut Edy, Vivo akan meningkatkan sistem perusahaan yang ada di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu yang akan dilakukan oleh Vivo adalah meningkatkan kapasitas produksi lokal. Edy mengatakan, perusahaan akan meningkatkan produksi hingga jutaan unit per bulan yang dimulai dari kuartal pertama 2020.
"Tahun ini kami juga akan menambah dukungan tim profesional yang telah mencapai lebih dari 2 ribu karyawan di 2019. Dukungan mereka penting untuk menjamin standar produksi global di semua lini," tuturnya Edy melanjutkan.
Spesifikasi Vivo V19
Untuk diketahui, di awal 2020 ini, perusahaan sendiri baru memperkenalkan Vivo V19 untuk pasar Indonesia. Smartphone anyar ini dibanderol dengan harga mulai Rp 4 jutaan.
Memiliki layar 6,4 inci dengan resolusi Full HD+ dan rasio 20:9, Vivo V19 hadir dengan layar jenis Super AMOLED E3 dan sudah didukung TUV Rheinland Eye Comfort Certification.
Untuk spesifikasi, smartphone ini ditopang chipset Snapdragon 675 AIE. Sementara performanya ditunjang baterai berkapasitas 4.500mAh yang sudah mendukung fitur fast charging 18W.
Vivo V19 memiliki empat kamera belakang yang masing-masing beresolusi 48MP dengan bukaan f/1.8, lensa super wide angle 8MP, depth sensor 2MP, dan makro 2MP. Adapun kamera depannya yang beresolusi 32MP terletak di bagian punch-hole layar bagian depan.
(Dam/Ys;)
Advertisement