Liputan6.com, Roma - Pemerintah Italia resmi melaksanakan isolasi di seantero negeri demi meredam penyebaran Virus Corona (COVID-19). Jumlah pasien Virus Corona di negara itu tercatat paling tinggi di Eropa, sehingga Perdana Menteri Giuseppe Conte menerapkan kebijakan ini.
Sebanyak 60 juta warga Italia otomatis tidak bisa bebas keluar dari daerah masing-masing. Kini sekolah dan universitas tutup, bahkan pertandingan sepak bola sepi penonton.
Baca Juga
Advertisement
Duta Besar RI untuk Italia Esti Andayani mengungkap situasi di sana tidak mencekam seperti yang dibayangkan. Warga sebetulnya masih dibolehkan keluar rumah seperti untuk belanja persediaan.
"Tidak mencekam kok, cuman jadi sepi dan lenggang kalau di Roma. (Keluar rumah) Boleh untuk bekerja, ke klinik kesehatan dan membeli grocery," ujar Dubes Esti kepada Liputan6.com, Selasa (10/3/2020).
Warga Italia sudah paham penularan Virus Corona terjadi lewat kontak fisik dekat. Mereka yang ke restoran pun sudah saling memberi jarak, bahkan sebelum ada lockdown.
"Kemarin juga kalau ke restoran berempat diberi mejanya duduknya jauh-jauh," ujar Esti.
Ada total 3.067 WNI yang terdata di Italia. Dubes Esti berkata keadaan mereka masih baik, begitu pula keluarga staf KBRI Roma.
Dubes Esti menyebut WNI di Italia masih bisa pulang ke Indonesia. Akan tetapi mereka harus melalui prosedur tertentu serta harus siap menanggung risikonya.
"Ke bandara untuk ke Indonesia bisa, tapi mereka harus bawa self-declaration untuk keperluan apa dan siap menanggung sendiri risiko dari perjalanan tersebut," kata Dubes Esti.
Formulir tersebut diunduh dari situs Kementerian Dalam negeri Italia, dan akan diperiksa ketika masuk Bandara
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Persediaan Makanan Dijamin
Persediaan makanan untuk masyarakat di Italia dijamin aman, meski demikian berdasarkan pantauan staf KBRI Roma stok di supermarket masih tersedia. Ia pun menyebut antrean tampak panjang karena pembeli harus saling memberi jarak.
"Itu (makanan WNI) dijamin oleh Pemerintah," ujar Dubes Esti. "Di Pasar maupun Supermarket semua lengkap. Jika terlihat antre, itu karena ada ketentuan jarak berdiri harus satu meter," ucap Dubes Esti.
Saat ini KBRI Roma menutup layanan kekonsuleran bagi bagi WNA untuk saat ini, sementara pelayanan paspor dan SPLP bagi WNI dilakukan dengan perjanjian. WNI pun tidak disarankan ke Italia dulu.
Berdasarkan peta Gis And Data, ada 9.172 total kasus Virus Corona di Italia. Sebanyak 723 pasien sudah sembuh dan 463 meninggal dunia.
Nomor hotline Posko Penanganan Virus Corona (COVID-19) KBRI Roma adalah +39 338 923 4243.
Advertisement