Liputan6.com, Jakarta Sutradara Awi Suryadi mengaku penasaran saat diminta untuk menggarap film KKN di Desa Penari. Dirinya mengaku penasaran karena viralnya cerita itu di media sosial.
Setelah memutuskan untuk membaca thread yang dibuat Simpleman tersebut, Awi Suryadi merasa ide cerita KKN di Desa Penari sangat detil dan otentik langsung menghubungi pihak MD untuk menggarapnya.
Bahkan, Produser Manoj Punjabi memberikan syarat bahwa pengerjaan filmnya harus cepat. Dan hal itu tidak menjadi masalah bagi Awi.
Saat menggarap film Danur, Awi Suryadi bersama dengan timnya memang spesialis proyek-proyek yang membutuhkan pengerjaan cepat serta tidak mungkin untuk dilakukan.
Baca Juga
Advertisement
Penakut
Meski sudah berkali-kali menyutradarai film horor, Awi Suryadi mengaku bahwa dirinya adalah seorang penakut yang tidak berani ke toilet sendirian di lokasi syuting. Jika ingin ke toilet, Awi selalu mengajak orang lain untuk menemaninya.
Sutradara kelahiran 1977 ini bersyukur tidak pernah mengalami hal-hal yang tidak masuk akal saat syuting. Akan tetapi, Awi mengaku melihat 3 kejadian aneh dengan mata kepalanya sendiri selama syuting KKN di Desa Pelangi.
Advertisement
Kejadian Mistis
"Adinda Thomas (yang berperan jadi Widya), berdiri senderan ke pohon selama nunggu take. Begitu kamera siap, dia jalan beberapa langkah menuju set dan tiba-tiba jatuh tidak sadarkan diri. Di malam yang berbeda, asisten kostum dan script continuity tiba-tiba lemas seperti mau pingsan dan muntah-muntah," ujar Awi Suryadi dalam keterangannya kepada wartawan, baru-baru ini.
Cerita
KKN di Desa Penari diadaptasi dari kisah horor yang sempat viral di media sosial Twitter Film ini akan tayang di seluruh bioskop tanah air pada tanggal 19 Maret 2020 mendatang.
Kisah yang disebarkan oleh akun anonim Simpleman ini mengisahkan tentang pengalaman mahasiswa yang tengah melakukan program KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Penari yang terpencil.
Advertisement