Imbas Virus Corona, Google Ajak Karyawan di Amerika Utara Kerja dari Rumah

Google menyarankan seluruh karyawannya di Amerika Utara untuk bekerja dari rumah, bila tugasnya memungkinkan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran virus corona.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 11 Mar 2020, 08:00 WIB
Kantor pusat Google di Mountain View. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Liputan6.com, Jakarta - Google menyarankan seluruh karyawannya di Amerika Utara untuk bekerja dari rumah, bila tugasnya memungkinkan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran virus corona.

Rekomendasi terbaru Google untuk seluruh karyawannya ini mirip dengan yang diberikan ke seluruh karyawan di area San Francisco Bay, Dublin, dan Seattle, beberapa waktu lalu.

Mengutip laman Reuters, Rabu (11/3/2020), Google mengirimkan memo pada Selasa lalu ke puluhan ribu karyawannya di Amerika Utara dan merekomendasikan mereka untuk bekerja dari rumah, setidaknya hingga 10 April mendatang.

Meski begitu, kantor Google akan tetap buka bagi mereka yang pekerjaannya harus dilakukan di kantor. CEO Google, Sundar Pichai juga meminta para karyawan untuk lebih berkontribusi membatasi diri berada di ruang publik.

"Kalau bisa, membatasi diri dari keramaian akan membantu meurunkan risiko penyebaran. Terpenting, akan mengimbangi beban puncak melalui sistem perawatan kesehatan yang kritis dan juga menyimpannya untuk orang yang membutuhkan," kata Sundar Pichai dalam cuitannya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Bayaran Pengganti

Seorang teknisi melewati logo mesin pencari internet, Google, pada hari pembukaan kantor baru di Berlin, Selasa (22/1). Google kembali membuka kantor cabang yang baru di ibu kota Jerman tersebut. (Photo by Tobias SCHWARZ / AFP)

Tidak hanya itu, Google juga memberikan honor pengganti cuti kepada seluruh staf sementara dan karyawan kontraknya jika mereka mengambil cuti karena Covid-19.

"Dana ini berarti, jika angkatan kerja kami bekerja lebih panjang akan diberi kompensasi di atas jam kerja normal mereka," kata blog Google.

Tidak hanya itu, juru bicara Google juga mengatakan, perusahaan kini bakal memblokir iklan penjualan masker di platform mereka, agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang mencari keuntungan di tengah wabah virus corona.

(Tin/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya