IHSG Dibuka Menghijau, Sektor keuangan Pimpin Penguatan

Investor asing jual saham Rp 16 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.313.

oleh Arthur Gideon diperbarui 11 Mar 2020, 09:15 WIB
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergairah pada perdagangan Rabu ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.313.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (11/3/2020), IHSG menguat 10,78 poin atau 0,21 persen ke posisi 5.231,60. IHSG melanjutkan penguatan pada pukul 09.00, dengan naik 28,45 atau 0,54 persen ke posisi 5.247,95.

Adapun indeks saham LQ45 menguat 0,82 persen ke posisi 839,37. Seluruh indeks saham acuan berada di zona hijau.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.252,44 dan terendah 5.231,60. Sebanyak 140 saham menguat, kemudian 33 saham melemah dan 81 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 16.451 kali dengan volume perdagangan 221,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 343,6 triliun.

Investor asing jual saham Rp 16 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.313.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, dua berada di zona merah. Keduanya, yakni aneka industri yang melemah 0,07 persen dan infrastruktur melemah 0,16 persen.

Sementara sisanya menguat, di mana penguatan dipimpin sektor keuangan yang naik 1,25 persen. Disusul sektor industri dasar yang menguat 0,89 persen dan sektor manufaktur 0,71 persen.

Saham yang menguat antara dan mendorong IHSG ke zona hijau antara lain APEX naik 33,33 persen ke Rp 136 per saham, PURA naik 28,78 persen ke Rp 179 per saham dan LMSH naik 23,58 persen ke Rp 304 per saham.

Saham-saham yang melemah diantaranya BUKK yang turun 9,27 persen ke Rp 1.175 per lembar saham, JAYA melemah 3,95 persen ke Rp 73 per lembar saham dan PEHA turun 3,89 persen ke Rp 865 per lembar saham.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penutupan Kemarin

Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menghijau pada penutupan perdagangan Selasa kemarin. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada satru sektor yang melemah.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (10/3/2020), IHSG ditutup melonjak 84,01 poin atau 1,64 persen ke posisi 5.220,82. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 2,30 persen ke posisi 832,47.

Sebanyak 255 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 145 saham melemah dan 143 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 519.914 kali dengan volume perdagangan 6,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,9 triliun.

Investor asing jual saham Rp 855 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.346.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada satru sektor yang melemah yaitu perkebunan yang turun 0,04 persen. Sedangkan sektor yang menguat dipimpin oleh keuangan yang melonkak 2,38 persen. Disusul sektor barang konsumsi yang naik 2,19 persen dan sektor manufaktur menguat 1,93 persen.

Saham yang menguat dan mengangkat IHSG antara lain TFAS naik 35 persen ke Rp 135 per saham, PSDN naik 28,93 persen ke Rp 156 per saham dan PORT naik 25 persen ke Rp 625 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah diantaranya JECC yang turun 10 persen ke Rp 5.850 per lembar saham, PLIN melemah 9,94 persen ke Rp 2.900 per lembar saham dan PICO turun 9,81 persen ke Rp 478 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya