Antisipasi Corona, Car Free Day Ditiadakan Selama 2 Minggu ke Depan

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan akan meniadakan kegiatan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) di seluruh Jakarta selama dua minggu ke depan.

oleh Ika Defianti diperbarui 11 Mar 2020, 11:26 WIB
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan akan meniadakan kegiatan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) di seluruh Jakarta selama dua minggu ke depan.

Dia menyebut hal itu guna menghindari potensi penularan wabah Covid-19.

"Demi menjaga dan melindungi warga Jakarta dan potensi penularan maka dua Minggu ke depan Pemprov DKI Jakarta meniadakan hari bebas kendaraan bermotor," kata Anies di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).

Selain itu, dia juga akan terus memantau perkembangan penyebaran virus Corona. Untuk memberlakukan perpanjangan meniadakan CFD atau tidak.

"Sesudah dua minggu akan kita pantau lagi. Ini kita lakukan sambil melihat perkembangan penularan Corona virus ini," ucapnya.

Kegiatan CFD biasanya dilakukan di sejumlah titik di wilayah Jakarta, contohnya di Jalan Sudirman-Thamrin dari pukul 06.00 WIB-11.00 WIB.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


27 Kasus Covid-19

Calon penumpang kereta api mengenakan masker saat berada di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/01). Dalam rangka pencegahan Virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (persero) melakukan sosialisasi kepada penumpang dengan membagi-bagikan masker di stasiun Gambir. (merdeka.com/Imam Buhori)

Sebelumnya, Juru bicara untuk penanganan Virus Corona di Indonesia, Achmad Yurianto, mengonfirmasi delapan kasus baru COVID-19 di Indonesia. Dengan begitu, total kasus positif Virus Corona di Indonesia per Selasa, 10 Maret 2020 menjadi 27 kasus.

Yurianto pun merinci tambahan 8 orang yang telah dinyatakan positif. Beberapa di antaranya warga negara asing (WNA). 

"Pasien dengan kode-20, perempuan, usia 70 tahun, ini bagian dari tracing subclaster Jakarta.Selanjutnya, dengan kode 21, perempuan 47 tahun, bagian dari tracing subclaster Jakarta. Kemudian pasien dengan kode 22, perempuan 36 tahun, imported case. Selanjutnya, pasien kode 23, perempuan 73 tahun, imported case kondisinya saat ini sedang menggunakan ventilator...kondisi stabil," ucap dia.

"Selanjutnya kode 24 , laki-laki 46 tahun, ini imported case. Kemudian berikutnya kode 25, perempuan 53 tahun, WNA, imported case, kondisi stabil. Pasien kode 26, laki-laki 46 tahun, WNA, stabil, imported case. Kode 27 laki-laki, 33 tahun," kata dia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya