Liga Champions: Atletico Madrid Bisa Pecundangi Liverpool di Anfield, Berikut 3 Alasannya

Kalah 0-1 pada leg perdana memaksa Liverpool kerja ektrakeras saat menjamu Atletico Madrid.

oleh Ario Yosia diperbarui 11 Mar 2020, 17:25 WIB
Gelandang Liverpool, Mohamed Salah, berebut bola dengan bek Atletico Madrid pada leg pertama 16 besar Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Rabu (19/2) dini hari WIB. Atletico menang 1-0 atas Liverpool. (AFP/Oscar Del Pozo)

Liverpool - Laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2019-2020 akan berlangsung mulai pekan ini. Sejumlah klub berharap bisa melangkah ke perempat final.

Salah satu pertandingan Liga Champions yang bakal mencuri perhatian sebagian besar penggemar sepak bola adalah Liverpool Vs Atletico Madrid. The Reds akan menjamu Atletico di Anfield, Kamis (12/3/2020) dini hari WIB.

Tim asuhan Diego Simeone punya modal berharga sebelum berkunjung ke markas Liverpool. Pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Atletico menang dengan skor tipus 1-0.

Saul Niguez menjadi penentu kemenangan Los Rojiblancos atas pasukan Jurgen Klopp di Wanda Metropolitano. Saat itu, Liverpool gagal mendaratkan satu pun tembakan ke gawang lawan.

Liverpool pastinya ingin membalas dendam pada Atletico di pertemuan kedua nanti. Namun, Atletico juga bukanlah tim yang mudah untuk ditaklukkan.

Berikut ini tiga alasan Atletico bisa mendapat hasil positif di Anfield seperti dilansir Sportskeeda.


Performa Liverpool Tengah Menurun

Atletico Madrid saat meladeni Liverpool dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (19/2/2020) dinihari WIB (Oscar Del Pozo / AFP)

Liverpool sejauh ini merupakan tim terbaik dan paling konsisten di Eropa selama 12 bulan terakhir. Kemenangan mereka di Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub menjadi buktinya.

The Reds hampir sempurna pada musim ini. Setelah hampir memastikan gelar Premier League pertama dalam tiga dekade, mereka sangat difavoritkan untuk mempertahankan gelar Eropa juga.

Namun, Liverpool menelan kekalahan di leg pertama babak 16 besar melawan Atletico Madrid. Sejak saat itu, Liverpool kehilangan kesombongannya dan bahkan terlihat kesulitan untuk menang.

The Reds menelan dua kekalahan beruntun setelah tumbang di Madrid, sehingga totalnya menjadi tiga kekalahan dari empat pertandingan.

Bahkan kemenangan mereka terlihat kurang meyakinkan. Mereka butuh gol telat untuk mengalahkan Norwich City yang terancam degradasi, sementara dua kesalahan individu juga menyumbang gol mereka saat melawan Bournemouth.

Seandainya pertandingan ini dimainkan dua bulan lalu, Atletico Madrid tidak akan punya kesempatan saat melawan Liverpool. Namun, The Reds terlihat kurang meyakinkan sejak kembali dari liburan musim dingin, dan mungkin hal itu akan dimanfaatkan Atletico.


Alisson Becker Absen

Alisson dan Ederson dalam sesi latihan timnas Brasil. (doc. CBF)

Sebelum pertandingan melawan Bournemouth pada akhir pekan kemarin, Jurgen Klopp mengabarkan bahwa kiper utama Liverpool Alisson Becker mengalami cedera. Hal itu membuat sang kiper bakal absen saat berjumpa Atletico Madrid.

Pemain internasional Brasil ini selalu tampil spektakuler sejak tiba di Anfield dari AS Roma. Dia merupakan solusi instan di area yang menjadi masalah bagi Liverpool dalam dekade terakhir.

Selama Alisson absen, Adrian akan mengambil tempatnya di bawah mistar. Namun, penampilan mantan pemain West Ham itu tentu saja tidak setangguh Alisson.

Pemain berusia 34 tahun itu menjadi starter saat melawan Bournemouth pada akhir pekan kemarin. Dia terlihat kurang meyakinkan dan hal ini mungkin bisa dieksploitasi oleh para penyerang Atletico Madrid.

Untuk setiap gol yang dicetak Los Colchoneros di Anfield, Liverpool harus membalas tiga. Karena itu, kehadiran Adrian di bawah mistar bisa menjadi titik lemah Liverpool.


Diego Simeone Terbiasa Hadapi Tekanan di Kompetisi Eropa

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, memberikan arahan kepada pemainnya saat melawan Liverpool pada leg pertama 16 besar Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Rabu (19/2) dini hari WIB. Atletico menang 1-0 atas Liverpool. (AFP/Pierre Philippe Marcou)

Diego Simeone pantas mendapat pujian karena pekerjaannya selama satu dekade di Atletico Madrid. Dia mampu mengubah tim ibu kota dari tim papan tengah di La Liga menjadi salah satu kekuatan yang diperhitungkan di Eropa.

Dalam lima tahun terakhir, Atletico mampu menunjukkan kemampuannya saat berhadapan dengan tim yang lebih tradisional di benua Eropa. Mereka tidak takut menghadapi tim raksasa meski dengan kemampuan finansial yang terbatas dan pemain yang tidak mewah.

Sejauh ini, Atletico telah pergi ke stadion ikonik seperti Camp Nou, Allianz Arena, Stamford Bridge, dan San Siro dan berhasil menemukan kesuksesan, meskipun tidak punya banyak peluang melawan tim elit ini.

Diego Simeone tahu bagaimana memotivasi para pemainnya untuk tampil maksimal pada malam-malam besar Eropa. Namun, hanya ada dua tim yang lebih baik dari mereka dan satu pemain yang berhasil menyingkirkan mereka yaitu Cristiano Ronaldo bersama Juventus.

Menghadapi Liverpool di Anfield bukanlah tugas yang mudah, terlepas dari performa mereka. Namun, Simeone sudah tidak asing dengan tekanan tinggi di pentas Eropa.

 

Sumber asli: Sportskeeda

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 10/3/2020)


Video

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya