Liputan6.com, Jakarta Gopikrishna Varma, penari dan aktor down syndrome asal India siap memulai debut dengan bintangi film berbahasa Malayalam (bahasa lokal India). Pria usia 21 ini mengaku bahwa musik, tarian, dan bakat akting hadir secara alami dalam kehidupannya.
Sejak kecil, menari diiringi lagu dan meniru aktor-aktor di televisi menjadi kesenangannya. Pecandu komputer ini telah menari di berbagai acara. Acap kali tariannya diunggah di TikTok miliknya dan ramai ditonton warganet.
Baca Juga
Advertisement
Saat ini, film Malayalam yang akan dibintangi belum diberi judul. “Suatu hari, saya melihat dia menonton seluruh film Malayalam untuk pertama kalinya. Dia meniru sang pahlawan dan menari mengikuti irama lagu. Saya perhatikan dia sangat pandai dalam hal itu. Saya memutuskan untuk mendorongnya,” kata Kata sang ibu, Ranjini Varma pada newzhook.com.
Ranjini sendiri adalah seorang penyanyi, ia mendorong putranya untuk bereksperimen dengan seni. Aktor favoritnya sepanjang masa adalah superstar Malayalam, Dileep. “Saya dan putri saya mulai mengajarinya langkah-langkah menari. Bersama-sama, kami bersenang-senang. Pada saat yang sama, dia juga belajar hal-hal baru,” kata Ranjini.
Diagnosis Down Syndrome Gopikrishna
Ketika mengetahui anaknya menyandang down syndrome, Ranjini Varma memutuskan untuk menjadi terapis musik untuk anak-anak difabel.
Ranjini ingat bahwa ketika dia hamil, dia memiliki banyak masalah kesehatan. Ketika anaknya yang akrab disapa Gopi lahir, para dokter memberi tahu orang tua Ranjini bahwa Gopi memiliki kromosom ekstra. Setelah beberapa hari, mereka menyampaikan kabar itu kepada Ranjini.
“Ketika saya mendengar berita itu, saya merasa mati rasa. Saya tahu kehamilan saya rumit. Saya seseorang yang percaya pada takdir. Gopi mengalami keterlambatan bicara dan berjalan. Beberapa hari pertama, saya kesal. Tetapi saya ingin terus maju dan memberikan yang terbaik padanya.”
Ia mulai fokus pada anaknya, melakukan banyak riset daring tentang down syndrome dan memutuskan untuk selalu mendampingi Gopi sepanjang perjalanan hidupnya. Konsultasi dengan dokter pun dilakukan, salah satunya dengan dokter kenamaan, Dr Shaji Thomas John.
Dr Shaji menyarankan keluarga untuk pindah ke Kozhikode, tempat dokter itu bekerja agar perawatan lebih optimal. “Di bawah bimbingan dan dukungannya, Gopi dapat mencapai banyak hal. Dia benar-benar penyelamat,” kata Ranjini.
Seperti kebanyakan keluarga yang memiliki anak dengan down syndrome, Ranjini dan keluarganya juga mengalami banyak stres dan ketegangan. Tetapi suaminya Kishore Aniyan dan putrinya Malavika Varma sepenuhnya mendukung. “Ada hari-hari ketika dia hiperaktif. Terkadang sangat sulit untuk mengelolanya,” kata Ranjini.
Advertisement
Mengembangkan Bakat Gopi
Saat ini, Gopi menjalani pelatihan kejuruan di LSM Nayanar Sadanam di bawah pelatihan Dr Jayaraj. Dia juga telah menyelesaikan diploma jurusan pendidikan komputer.
Gopi telah belajar melakukan berbagai hal secara mandiri. Dia suka membuat video Dubsmash dan TikTok bersama ibunya di waktu luang.
Untuk mengasah bakat aktingnya, Gopi menghadiri lokakarya akting di bawah bimbingan aktor terkemuka Murali Menon. Dia juga telah menjalani pelatihan tari formal selama sebulan. “Akting adalah sesuatu yang selalu ingin dia lakukan,” kata Ranjini.
“Saya memberi tahu orang tua untuk menerima disabilitas anak mereka. Kemudian, jalan menuju pemberdayaan mereka menjadi mudah. Bawa mereka ke luar dan perlakukan mereka seperti anak-anak lain,” kata Ranjini.
“Sebagai seorang suami dan ayah, saya selalu mendukung istri saya karena dialah yang memberdayakan Gopi dan mengalami banyak tekanan mental untuk itu,” kata Kishore Aniyan.
“Kami melihat hal yang normal dalam dirinya dan sudah saatnya seluruh dunia melihat apa yang telah kami lihat dalam dirinya sejak hari pertama,” kata Malavika Varma.