Liputan6.com, Jakarta Jeff Bezos menjadi orang terkaya sejagat dengan nilai kekayaan mencapai USD 119 miliar atau Rp 1.689 triliun. Kekayaan tersebut diraih Bezos dari toko buku online yang dibangunnya Amazon. Hingga kini, e-commerce ini mampu membukukan keuntungan hingga USD 947 juta.
Dibutuhkan kerja keras dan kecerdikan untuk bisa sukses membangun bisnis. Namun adapula hal lain yang ikut berperan membawa kesuksesan. Bezos percaya itu adalah keberuntungan.
“Saya sangat yakin. Saya banyak memenangkan lotere. Amazon adalah salah satu lotere yang saya menangkan,” ungkap Bezos seperti melansir laman CNBC, Jumat (13/3/2020).
Baca Juga
Advertisement
Selain keberuntungan, dia meyakini kunci kesuksesannya adalah dukungan dari banyak pihak terhadap usahanya.
“Menurut saya hal yang menjadi dorongan utama untuk berani mengambil risiko adalah dukungan dari seseorang. Kamu harus mempunyai mentor, mempunyai seseorang yang mencintai. Ini adalah hal-hal yang membangun dan memungkinkan melompat ke medan yang belum dipetakan dan melakukan sesuatu yang baru, karena Anda tahu memiliki pendukung, ” ungkap dia.
Dia mengatakan bahwa mendapatkan lotere terbesar pada saat bersama orang tua. “Orang tua ibu, kakek dan nenek saya, membantu untuk membuat semuanya berkerja,” lanjut dia.
Bezos mengungkapkan bahwa Ayahnya Mike Bezos, merupakan imigran dari Kuba yang datang ke Amerika saat usia 16 tahun dan tidak tahu bahasa Inggris sama sekali.
Di awal usahanya, orang tua Bezos percaya kepadanya dalam bentuk pemberian uang senilai USD 245.573 (Rp 3,5 miliar) kepada Amazon pada 1995, menurut prospectus perusahaan.
“Jika tidak mendapat dukungan dari siapapun, tidak perlu orang tua, terkadang orang beruntung mendapatkan dari kakek dan nenek, teman, keluarga teman, atau guru. Tapi dukungan sangat diperlukan. Seseorang harus masuk ke dalam hidup Anda," dia melanjutkan.
Mark Zuckerberg dan Warren Buffet
Bezos bukan satu-satunya miliarder yang mengakui peran dukungan keluarga dalam mendapatkan keberuntungan dalam kesuksesan.
Mark Zuckerberg mengatakan, dukungan keuangan dan keluarga adalah bagian besar dari apa yang memungkinkannya membangun Facebook. "Keberhasilan terbesar datang dari memiliki kebebasan untuk gagal," kata Zuckerberg.
"Jika saya tidak tahu saya akan baik-baik saja jika Facebook tidak berhasil, saya tidak akan berdiri di sini hari ini. Jika kita jujur, kita semua tahu betapa beruntungnya kita," jelas dia.
Warren Buffett juga sering mengatakan jika dia memenangkan lotere dalam kesuksesannya. "Tempat di mana Anda berasal menentukan nasib Anda, dan ini mungkin juga bagi sebagian besar dari tujuh miliar orang di dunia," kata Buffett pada 2013.
Buffett menyebut, dirinya dan Charlie Munger dilahirkan dengan cara tertentu. Ini terjadi saat pertemuan pemegang saham Berkshire Hathaway 1997. "Itu memungkinkan kami untuk menjadi pandai dalam menilai bisnis," tegas dia
Reporter : Tiara Sekarini
Advertisement