Liputan6.com, Jakarta - Produsen asal Inggris yang kini beridentitas Cina, Moris Garage (MG) siap berniaga di pasar Indonesia. Namun, tidak hanya berjualan, jenama yang kini sudah menjadi bagian dari SAIC Motor Corporation ini juga berencana untuk berinvestasi, dan memproduksi modelnya secara lokal.
Namun, untuk langkah awal, menurut Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika, terkait impor MG ini hanya akan dilakukan sebagai bagian dari perkenalan, dan berlangsung paling lama satu tahun.
Baca Juga
Advertisement
"Perkenalan saja, satu tahun dan akan masuk ke investasi. Terkait skala ekonomi, dia (MG) yakin bisa bersaing di pasar Indonesia, karena saudaranya saja bisa bersaing (Wuling)," jelas Putu saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, saat ditanya apakah MG bakal menggunakan pabrik Wuling untuk digunakan sebagai tempat memproduksi modelnya, Putu tidak menampik hal tersebut.
"Awal ketemu saya, wacananya seperti itu. Banyak yang bisa dipakai (pabrik Wuling), kapasitas idle yang belum terpakai," pungkasnya.
Strategi MG
Sementara itu, terkait strategi langkah awal memasuki pasar roda empat Tanah Air, MG telah memperkenalkan model pertamannya, yaitu MG ZS.
Hal ini merupakan langkah awal MG Motor Indonesia untuk menggaet konsumen di Indonesia. Figo Lee selaku Managing Director MG Motor Indonesia mengaku memiliki sejumlah strategi jangka panjang untuk berbisnis di Indonesia.
" Kita punya strategi jangka panjang. Langkah awalnya kita perkenalkan MG ZS, lalu perkuat brand image dan memperkuat jaringan penjualan," ungkap Figo Lee, kemarin (05/03).
Arief Syarifudin selaku Marketing and PR Director MG Motor Indonesia pun membenarkan hal tersebut. " 25 outlet dealer akan bergabung dengan MG," ucapnya singkat saat perkenalan brand MG di Jakarta.
Menyoal strategi selanjutnya, Figo Lee mengatakan perakitan lokal MG sudah termasuk dalam rencana jangka panjang. " Pada tahap kedua kita persiapkan perakitan MG di Indonesia. Tak hanya pabrik saja, kita juga siapkan sumber daya manusianya," pungkas Figo.
Advertisement