Kopi Jadi Senjata Indonesia Hadapi Pelemahan Ekonomi Akibat Corona

Pada 2018 nilai ekspor kopi mencapai USD 815,9 juta, dengan volume mencapai 279,9 ribu ton.

oleh Arthur Gideon diperbarui 11 Mar 2020, 18:30 WIB
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di acara peringatan Hari Kopi Nasional yang dihelat di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian, Rabu (11/3/2020). (Dok Kementan)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Kopi Nasional harus menjadi ajang konsolidasi nasional menghadapi isu dunia, virus Corona. Hal itu disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di acara peringatan Hari Kopi Nasional yang dihelat di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian, Rabu (11/3/2020).

“Tantangan dunia termasuk Indonesia hari ini adalah virus Corona. Bagaimana virus ini mampu mengintervensi hampir seluruh sektor kehidupan. Men-delay berbagai aktivitas usaha dunia,” kata Syahrul, dalam keterangan tertulis, Rabu (11/3/2020).

Hari Kopi Nasional juga serentak diperingati oleh beberapa propinsi sentra penghasil kopi, yaitu Sulawesi Selatan, Riau, Sumatera Slatan, Jawa barat dan Jawa Timur.

Sebagai salah satu komoditi perkebunan unggulan sumber devisa negara, pada 2018 nilai ekspor kopi menurut Syahrul mencapai USD 815,9 juta, dengan volume mencapai 279,9 ribu ton.

“Kopi Indonesia memiliki keunggulan dibandingkan dengan kopi-kopi dari negara produsen kopi lainnya, yakni cita rasa yang tinggi terutama untuk jenis kopi arabika dan telah diklaim sebagai kopi specialty, hal ini menjadi poin plus yang baik bagi citra kopi Indonesia di pasar internasional yang perlu kita jaga dan promosikan yang lebih intensif,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sinergi

Coffee Roaster menunjukkan biji kopi robusta yang telah disangrai atau diroasting di Mula Kopi Nusantara, BSD, Tangerang Selatan, Selasa (25/02/2020). Proses roasting akan mengalami perubahan mulai dari pengurangan kadar air, berat dan ukuran hingga perubahan warna. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Ketua Dewan Kopi Indonesia (Dekopi), Anton Apriyantono, mengharapkan momentum peringatan hari Kopi Nasional 2020 menumbuhkan semangat baru untuk bersatu dan memperkuat sinergi pembangunan kopi nasional agar kopi Indonesia menjadi kopi yang unggul di dunia.

"Cita-cita itu tidak bisa terlaksana tanpa ada dukungan dari semua stakeholder, petani kopi, pelaku usaha, perbankan, dan pemerintah khususnya Kementerian Pertanian," kata Anton.

Di tengah situasi seperti ini, Syahrul mengatakan bahwa sektor pertanian menjadi tumpuan harapan.

“Pengalaman-pengalaman yang sudah kita alami. Pertanian memiliki daya tahan yang kuat dalam setiap krisis. Oleh karena itu, kita semua harus bekerja sama termasuk para senior. Bantu dan bimbing kami. Sehingga pertanian pilar kebangkitan,” ujarnya.

Peringatan Hari Kopi Nasional 2020 yang diselenggarakan oleh Dekopi bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Badan Standarisasi Nasional (BSN) dihadiri dari berbagai kalangan seperti Sjarifuddin dan Justika Baharsjah Mantan Mentan, Bayu Krisnamurthi, Mantan Wakil Mentan, Kepala BSN, wakil Gubernur Bengkulu, Petani kopi dan pelaku usaha.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya