Sudah Sembuh dari Corona, Pasien Kasus 6 Belum Mau Pulang

Menurut dia, pasien sembuh dari Corona itu mengaku khawatir akan ditanya oleh para kerabat terkait kondisi kru kapal lainnya

oleh Lizsa Egeham diperbarui 12 Mar 2020, 04:34 WIB
Suasana proses evakuasi WNI dari kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama (1/3/2020) (kredit: KBRI Tokyo / Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta - Pasien positif virus Corona (Covid-19) yang merupakan salah satu kru kapal Diamond Princess sudah dinyatakan sembuh. Meski begitu, pasien belum mau pulang meski telah diizinkan oleh pihak rumah sakit.

Pasien yang teridentifikasi sebagai kasus nomor 6 ini tak mau pulang lantaran masih menunggu teman-temannya rampung menjalani masa observasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. Total ada 68 kru Diamond Princess yang diobservasi di sana.

"Pasien 6 sebenarnya sudah boleh pulang, cuma kayaknya dia enggak langsung pulang. Menunggu teman-temannya di Sebaru," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Menurut dia, pasien kasus 6 itu mengaku khawatir akan ditanya oleh para kerabat terkait kondisi kru kapal lainnya sehingga memilih menunggu teman-temannya menyelesaikan masa observasi terkait corona. Selama menunggu, pemerintah akan mencarikan tempat tinggal sementara untuk pasien kasus 6 tersebut.

"Kan teman-temannya belum pada pulang, dia enggak mau mendahului. Takut tetangga-tetangganya nanyain, 'saudara saya di mana'. Jadi mereka menjaga toleransi itu. Nanti saya akan carikan tempat," jelas Yurianto.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Terjebak di Diamond Princess

Seperti diketahui, ada 78 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di kapal pesiar Diamond Princess. Kapal itu bersandar di Yokohama, Jepang, usai menjadi epicentrum penyebaran virus Corona.

Mereka sempat dikarantina selama 14 hari oleh otoritas Jepang. Namun, di akhir-akhir masa karantina, sembilan WNI dinyatakan positif Corona dan dirawat di rumah sakit Jepang.

Sementara itu, 69 WNI lainnya dievakuasi menggunakan pesawat oleh pemerintah Indonesia dan menjalani observasi 28 hari di Pulau Sebaru. Di tengah-tengah masa karantina, satu WNI dinyatakan positif terinfeksi Corona yang kemudian menjadi pasien kasus 6.

Setelah dirawat beberapa hari di Rumah Sakit Persahabatan, dia menjalani dua kali pemeriksaan dan dinyatakan telah sembuh dari virus Corona. Selain pasien 6, pasien kasus 14 yang merupakan imported case juga telah diizinkan pulang usai menjalani pemeriksaan dua kali.

Kendati begitu, kedua pasien tersebut harus mengisolasi diri sendiri dengan menggunakan masker dan menghindari kontak dengan keluarga. Kedua pasien jjha diminta tak menggunakan alat makan dan minum bersama.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya