Bursa Saham Asia Rontok Usai WHO Umumkan Virus Corona Pandemi Global

Bursa saham Asia rontok pada perdagangan Kamis pagi hari ini.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Mar 2020, 09:00 WIB
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia jatuh di perdagangan pagi ini setelah Dow Jones Industrial Average jatuh karena Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah virus Corona sebagai pandemi global.

Dikutip dari laman CNBC, Kamis (12/3/2020), di Jepang, Nikkei 225 turun 1,74 persen pada awal perdagangan sementara indeks Topix turun 1,78 persen. Kospi Korea Selatan tergelincir 0,84 persen.

Sementara itu, saham di Australia turun di perdagangan pagi, dengan S & P / ASX 200 turun 2,64 persen.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,62 persen lebih rendah.

Investor menunggu pidato Oval Office oleh Presiden AS Donald Trump, di mana ia diperkirakan akan mengungkap rincian rencana stimulus ekonominya untuk menangani dampak ekonomi dari wabah virus Corona.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pandemi Global

Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Itu terjadi setelah WHO menyatakan COVID-19 sebagai pandemi global pada hari Rabu.

“Kami sangat prihatin dengan tingkat penyebaran dan keparahan yang mengkhawatirkan, dan oleh tingkat kelambanan yang mengkhawatirkan,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. "Kami telah membunyikan bel alarm dengan keras dan jelas," tegasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya