Seorang pasien yang terinfeksi virus corona COVID-19 menerima perawatan dengan teknik medis tradisional Tiongkok yang dikenal sebagai "bekam" di Rumah Sakit Palang Merah di Wuhan di provinsi Hubei China (11/3/2020). China melaporkan peningkatan kasus virus corona pada Maret 11. (AFP/STR)
Pasien terinfeksi virus corona COVID-19 menerima perawatan akupunktur di Rumah Sakit Palang Merah di Wuhan, China (11/3/2020). Peningkatan kasus virus corona di China memicu kekhawatiran bahwa infeksi dari luar negeri dapat merusak kemajuan dalam menghentikan penyebaran virus tersebut. (AFP/STR)
Seorang pasien yang terinfeksi virus corona COVID-19 menerima perawatan dengan teknik medis tradisional Tiongkok yang dikenal sebagai "bekam" di Rumah Sakit Palang Merah di Wuhan di provinsi Hubei China (11/3/2020). China melaporkan peningkatan kasus virus corona pada Maret 11. (AFP/STR)
Pasien terinfeksi virus corona COVID-19 menerima perawatan akupunktur di Rumah Sakit Palang Merah di Wuhan, China (11/3/2020). Peningkatan kasus virus corona di China memicu kekhawatiran bahwa infeksi dari luar negeri dapat merusak kemajuan dalam menghentikan penyebaran virus tersebut. (AFP/STR)
Seorang pasien yang terinfeksi virus corona COVID-19 menerima perawatan dengan teknik medis tradisional Tiongkok yang dikenal sebagai "bekam" di Rumah Sakit Palang Merah di Wuhan di provinsi Hubei China (11/3/2020). China melaporkan peningkatan kasus virus corona pada Maret 11. (AFP/STR)
Pasien terinfeksi virus corona COVID-19 menerima perawatan akupunktur di Rumah Sakit Palang Merah di Wuhan, China (11/3/2020). Peningkatan kasus virus corona di China memicu kekhawatiran bahwa infeksi dari luar negeri dapat merusak kemajuan dalam menghentikan penyebaran virus tersebut. (AFP/STR)
Staf medis memeriksa obat-obatan yang digunakan pada pasien terinfeksi virus corona COVID-19 di Rumah Sakit Palang Merah di Wuhan di provinsi Hubei, China (11/3/2020). (AFP/STR)
