Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengumpulkan sejumlah perusahaan rintisan atau startup untuk mengkurasi penerapan program kartu prakerja. Salah satu startup yang akan berpartisipasi memberikan pelatihan adalah Ruangguru.
Direktur Produk dan Kerja sama Ruangguru Iman Usman mengatakan, program kartu prakerja akan dirilis pemerintah dalam waktu dekat. Seluruh startup diminta untuk bersiap membantu pemerintah dalam memberikan pelatihan.
"Kan sebenarnya program kartu prakerja akan dirilis segera. Tadi sebenarnya Kemenko mengumpulkan beberapa platform terkait untuk bisa membantu kesiapan kartu prakerja ini sendiri," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (12/3).
Baca Juga
Advertisement
Dari Ruangguru sendiri memberikan dukungan beberapa teknisi untuk bisa mengakselerasi program supaya bisa cepat dilaksanakan. "Kedua, sebenarnya, sebagai platform bagaimana kita mengukrasi training provider yang dianggap relevan dan berkualitas, terutama di daerah yang nanti rencananya akan dilakukan di pilot dulu," jelasnya.
Untuk tahap pertama uji coba atau pilot program kartu prakerja akan menggunakan tiga daerah di Indonesia. Diluar tiga daerah tersebut, pemerintah juga akan melakukan uji coba di Jawa Timur.
"Iya betul (tiga daerah). Itu nanti yang jadi prioritas utama dan mungkin ada satu tambahan Jatim sepertinya, nanti jadi pertama dulu. Tapi bedanya dari yang situ untuk sampai ke nasional tidak lama, mungkin 2 sampai 3 bulan sudah nasional juga," papar Iman.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Latih 2 Juta Pekerja
Ruangguru nantinya akan memberi pelatihan terhadap 2 juta pekerja sepanjang tahun. Jumlah tersebut secara bertahap akan mendapat pelatihan hingga secara keseluruhan mencapai 2 juta pekerja.
"Bisa banyak banget, tapi sebenarnya tergantung kuota dari pemerintah. Jadi sebenarnya pemerintah targetnya tahun ini pemerintah menargetkan 2 juta, dan itu dilakukan secara bertahap. Jadi, tiap minggu ada berapa ribu, berapa ribu. Jadi, akhirnya sepanjang tahun bisa sampai 2 juta," katanya.
Ada 200 Jenis Pelatihan
Para pekerja sendiri nantinya akan mendapat pilihan 200 jenis pelatihan. Pelatihan tersebut dikategorikan sesuai dengan kemampuan para pencari kerja.
"Sekarang kita sudah ada lebih dari 200 jenis pelatihan, itu di semua skill-skill yang jadi prioritas. Jadi misalnya kan seperti mulai dari coding, marketing, kemudian juga ada di bidang hospitality juga, karena arahnya kan juga mendukung destinasi pariwisata," tandasnya.
Adapun dalam rapat yang berlansung selama 1,5 jam tersebut, pemerintah juga mengundang startup lain seperti Bukalapak dan Tokopedia. Seluruh startup ini akan bersama-sama dengan pemerintah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
Advertisement