Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini semakin banyak kantor, pengelola gedung dan layanan umum menggunakan pistol pengukur suhu. Kemungkinan besar alat ini dirasa sangat praktis, sehingga tingkat penggunaannya meningkat.
Namun, tahukah kamu bahwa pistol pengukur suhu pada dasarnya merupakan termometer inframerah?
Pistol pengukur suhu atau termometer inframerah lainnya digunakan untuk beberapa tujuan, seperti mengukur temperatur dari objek panas--termasuk manusia, objek di tempat yang sulit dijangkau, di industri makanan, objek berbahaya, dan sebagainya.
Baca Juga
Advertisement
Mengutip Acoris, Jumat (13/3/2020), cara kerja pistol pengukur suhu merujuk pada ilmu fisika dasar; permukaan objek dengan suhu di atas suhu nol absolut memancarkan radiasi elektromagentik, yang setara dengan suhu intrinsik objek itu sendiri.
Adapun radiasi inframerah merupakan salah satu bagian dari radiasi intrinsik dan ia dapat digunakan untuk mengukur suhu tubuh.
Sinar inframerah difokuskan melalui lensa pada elemen detektor dan menghasilkan sinyal listrik yang setara dengan radiasi. Kemudian sinyal radiasi ini diamplifikasi dan diubah menjadi sinyal yang sebanding dengan suhu objek tersebut.
Keuntungan
Keuntungan dari pengukuran suhu menggunakan alat ini mencakup
- pengukuran suhu benda bergerak atau sangat tinggi dan benda di lingkungan berbahaya
- waktu respons dan paparan sangat cepat
- pengukuran berlangsung tanpa antar-reaksi, tidak ada pengaruh pada objek pengukuran
- pengukuran bersifat nondestruktif ataut idak merusak
- pengukuran berlangsung jangka panjang, tidak ada keausan secara mekanis
Advertisement
Akurasi
Di dalam sebuah artikel yang diterbitkan Mayo Clinic, istilah lain untuk pistol pengukur suhu adalah "temporal artery thermometers" atau "termometer arteri temporal". Istilah ini merujuk pada sinar laser dari pistol pengukur suhu ini diarahken ke dahi.
Pistol pengukur suhu dapat merekam suhu seseorang dengan cepat dan mudah. Seandainya hasil pengukuran kurang tepat, hal ini masih dapat ditoleransi.
Dalam sebuah utas diskusi di Quora, disebutkan bahwa toleransi hasil pengukuran pada objek dengan rentang 0 hingga 100 derajat Celcius dengan menggunakan pistol suhu adalah plus-minus satu derajat Celcius. Ini masih bisa diterima, termasuk ketika mengukur suhu tubuh manusia.
Selain itu, menurut Mayo Clinic, pistol pengukur suhu sesuai untuk bayi berusia lebih dari tiga bulan dan anak yang lebih tua, memberikan hasil akurat untuk pengukuran suhu bayi baru lahir.
Lebih lanjut, pistol pengukur suhu adalah alternatif paling akurat untuk termometer digital dubur untuk mengukur suhu anak.
Adapun kekurangan termometer ini adalah harganya yang lebih mahal daripada jenis termometer lainnnya.
(Why/Ysl)