Liputan6.com, Jakarta DPP PDIP akan melanjutkan rapat untuk membahas dan memutuskan sejumlah nama calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada Serentak 2020. Termasuk, 12 pilkada wilayah Sulawesi Selatan.
Rencananya, rapat itu digelar Senin, 16 Maret 2020 di Jakarta. Namun, waktu pengumuman calon yang akan diusung oleh partai besutan Megawati Soekarnoputri itu belum ditentukan.
Advertisement
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam menentukan calon, partainya tetap mengedepankan kehendak dan suara rakyat.
"Tentu saja dari kehendak rakyat, karena ini bukan pilkadanya PDIP, tetapi pilkada rakyat. Maka rakyat sebagai hakim tertinggi dalam pengambilan keputusan," kata Hasto Kamis (12/3/2020).
Dia menegaskan, PDIP selalu mencermati apa yang menjadi kehendak rakyat tersebut. Belajar dari pengalaman masa lalu, bisa dilihat bagaimana suara rakyat disampaikan dengan baik dalam memilih pemimpinnya.
"Sebagai partai, kami tidak boleh membutakan diri terhadap harapan rakyat. Kami harus membuka seluruh panca indera politik kami," ungkap Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu juga menegaskan PDIP menjadikan pilkada sebagai momentum untuk menyiapkan pemimpin.
"Tahapan sudah dilakukan. Keputusan sudah dikerucutkan. Pada Senin pekan depan, akan dilakukan pembahasan untuk pengambilan keputusan," jelas Hasto.
Hasto menuturkan bahwa setelah partai memutuskan mengusung, calon-calon yang diusung wajib mengikuti sekolah calon kepala daerah yang digelar PDIP. Menurut Hasto, sekolah itu bertujuan agar mereka mampu menjadi kepala daerah yang amanat, menyelesaikan masalah rakyat, sekaligus membangun masa depan.
"Semua kepala daerah PDIP wajib mewujudkan kemakmuran seluruh anak negeri. Ini semua wajib ikuti," ungkapnya.
Saksikan video piihan di bawah ini:
Target Menang 60 Persen
Lebih lanjut, dia menegaskan PDIP sudah memasang target secara nasional 60 persen kemenangan di Pilkada Serentak 2020.
"Kalau di Sulawesi Selatan, target delapan pilkada. Kami punya semangat gotong royong," ungkapnya.
Hasto mengatakan pilkada bukan bertujuan semata-mata untuk sekadar menang atau kalah dan mengejar kekuasaan.
Meski PDIP bertekad meraih kemenangan, namun yang terpenting adalah bagaimana seluruh jajaran partai solid menjadikan pilkada sebagai momentum konsolidasi.
"Kepala daerah kami persiapkan dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.
Advertisement