Makin Anjlok, IHSG Ditutup Melemah ke 4.895,74

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis pekan ini.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Mar 2020, 16:09 WIB
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis pekan ini. Pada perdagangan hari ini IHSG terus berada di zona merah bahkan makin anjlok.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (12/3/2020), IHSG ditutup terperosok 258,35 poin atau 5,01 persen ke posisi 4.895,74. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 6,12 persen ke posisi 769,64.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.040,98 dan terendah 4.895,74.

Sebanyak 398 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 39 saham menguat dan 80 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 415.717 kali dengan volume perdagangan 5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,2 triliun.

Investor asing jual saham Rp 346,78 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.522.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semuanya berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor industri dasar yang melemah 8,48 persen. Disusul sektor perkebunan anjlok 5,71 persen dan sektor pertambangan yang turun 5,60 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG terperosok diantaranya WIKA yang turun 18,21 persen ke Rp 1.145 per lembar saham, WSKT melemah 16,23 persen ke Rp 645 per lembar saham dan ERAA turun 14,86 persen ke Rp 1.260 per lembar saham.

Saham yang menguat antara lain MTSM naik 26,57 persen ke Rp 181 per saham, PNSE naik 24,67 persen ke Rp 374 per saham dan GHON naik 23,08 persen ke Rp 1.440 per saham.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pembukaan Hari Ini

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh pada perdagangan Kamis ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.454.

Pada prapembukaan perdagangan saham, Kamis (12/3/2020), IHSG jatuh 113 poin atau 2,20 persen ke posisi 5.040,96. IHSG melanjutkan pelemahan pada pukul 09.00, dengan turun 185,86 atau 3,61 persen ke posisi 4.968,24.

Adapun indeks saham LQ45 turun 5,13 persen ke posisi 777,63. Seluruh indeks saham acuan berada di zona merah.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.040,96 dan terendah 4.958,44. Sebanyak 188 saham melemah, kemudian 35 saham menguat dan 60 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 21.446 kali dengan volume perdagangan 261,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 272,3 miliar.

Investor asing jual saham Rp 55,6 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.545.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. pelemahan dipimpin sektor industri dasar yang turun 5,72 persen. Disusul sektor aneka industri yang terjun 4,22 persen dan sektor keuangan melemah 4,02 persen.

 


Saham yang Melemah dan Menguat

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG terjun diantaranya WIKA yang turun 15,36 persen ke Rp 1.195 per lembar saham, PTPP melemah 12,78 persen ke Rp 795 per lembar saham dan CTRA turun 12,8 persen ke Rp 685 per lembar saham.

Saham yang menguat antara lain APEX naik 34,55 persen ke Rp 148 per saham, BACA naik 23,81 persen ke Rp 520 per saham dan PRIM naik 19,42 persen ke Rp 332 per saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya