Jurus Pemerintah Ukraina Atasi Penyebaran Virus Corona COVID-19

Berdasarkan data dari Kementerian Kesahatan Ukraina, jumlah warga yang positif Virus Corona atau COVID-19 sebanyak satu orang.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 12 Mar 2020, 19:14 WIB
Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Liputan6.com, Kiev - Dalam mengantisipasi penyebaran Virus Corona, pemerintah di negara tersebut telah menerapkan sejumlah langkah.

Seperti keterangan pers yang diterima oleh Liputan6.com dari KBRI Ukraina, Kamis (12/3/2020), langkah tersebut di antaranya penutupan sebagian besar pintu lalu lintas perbatasan.

Selain itu, juga menangguhkan sementara kegiatan belajar mengajar dan esktrakurikuler di semua level institusi pendidikan selama tiga minggu.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Ukraina, jumlah warga yang positif Virus Corona COVID-19 sebanyak satu orang.

Sementara itu di Georgia, berdasarkan informasi Kemenkes setempat, jumlah pasien positif Virus Corona per 11 Maret 2020 adalah 23 orang.

Guna mencegah penyebaran lebih lanjut, pemerintah Georgia telah mengentikan rute penerbangan ke China, Italia dan Iran, serta menutup semua institusi pendidikan di Georgia sampai 1 April 2020.

Di Armenia, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Armenia sampai tanggal 11 Maret 2020 jumlah penderita COVID-19 ada empat orang. Terdiri dari tiga WN Armenia dan satu WN Italia.


Kondisi WNI

Dokter memeriksa kondisi pasien kritis virus corona atau COVID-19 di Rumah Sakit Jinyintan, Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (13/2/2020). China melaporkan 254 kematian baru dan lonjakan kasus virus corona sebanyak 15.152. (Chinatopix Via AP)

Total jumlah WNI di wilayah akreditasi KBRI Kyiv adalah sebanyak 102 orang yant terdiri dari 96 orang di Ukraina, lima orang di Georgia dan satu orang di Armenia dalam keadaan sehat.

KBRI Kyiv terus memantau keberadaan mereka dan telah mengimbauagar mereka untu tetap waspada namun tidak panik,

Mereka juga diminta untuk menjaga kesehatan, mematuhi imbauan pemerintah setempat terkait upaya pencegahan COVID-19 dan mendapay informasi terkait perkembangan COVID-19 dari sumber resmi pemerintah dan WHO.

Duta Besar RI beserta seluruh jajaran KBRI Kyiv terus melakukan komunikasi intensif dengan WNI melalui saluran komunikasi dan whatsapp grup. KBRI Kyiv juga telah mengumumkan hotline KBRI yang dapat dihubuni jika sewaktu-waktu memerlukan pelayanan dan perlindungan KBRI Kyiv.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya