Liputan6.com, Jakarta - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 13 Surabaya mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia. Salah satunya dengan mengubah cara jabat tangan dengan “sungkem jawa” tanpa bersentuhan.
Kepala SMPN 13 Surabaya, Juwari menuturkan, perubahan jabat tangan yang jadi budaya di sekolahnya terpaksa diubah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) melalui benda dan sentuhan antara satu sama lain.
Advertisement
"Untuk itu kami antisipasi dengan cara mengubah salaman atau jabat tangan menjadi sungkem adat Jawa tanpa bersentuhan,” ujar dia, seperti dikutip dari Antara, Kamis, 12 Maret 2020.
Artikel antisipasi Covid-19, sekolah di Surabaya ganti jabat tangan dengan sungkem Jawa menyita perhatian di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Jumat (13/3/2020):
1.Antisipasi Covid-19, Sekolah di Surabaya Ganti Jabat Tangan dengan Sungkem Jawa
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 13 Surabaya mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia. Salah satunya dengan mengubah cara jabat tangan dengan “sungkem jawa” tanpa bersentuhan.
Kepala SMPN 13 Surabaya, Juwari menuturkan, perubahan jabat tangan yang jadi budaya di sekolahnya terpaksa diubah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) melalui benda dan sentuhan antara satu sama lain.
"Untuk itu kami antisipasi dengan cara mengubah salaman atau jabat tangan menjadi sungkem adat Jawa tanpa bersentuhan,” ujar dia, seperti dikutip dari Antara, Kamis, 12 Maret 2020.
Berita selengkapnya baca di sini
2. Kuasa Hukum Oknum Tokoh Agama Angkat Bicara Terkait Kasus Dugaan Pencabulan
Jefri Simatupang, kuasa hukum tokoh agama atau pendeta HL yang diduga cabul angkat bicara terkait kasus yang menimpa kliennya.
Dia membantah kliennya telah mencabuli seorang jemaat selama 17 tahun dan juga membantah telah terjadi pemerkosaan oleh HL.
"Kalau ada berita aksi pencabulan sampai 17 tahun, saya jelas membantah. Itu tidak masuk akal," tutur dia di Surabaya, Kamis, 12 Maret 2020.
Berita selengkapnya baca di sini
3.33 Tahun Bersama, Ini 6 Momen Manis Andy F.Noya dan Istri
Sosok Andy Flores Noya atau yang lebih akrab Andy F. Noya tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Pria kelahiran Surabaya ini namanya mulai melejit ketika membawa acara Kick Andy pada 2006 lalu.
Sebelum di acara Kick Andy, pria berdarah Ambon, Jawa, Belanda dan Portugis ini pernah menjadi host program Jakarta Round Up kemudian Jakarta First Channel di Radio Trijaya selama lima tahun dari 1994 sampai 1999.
Menjadi publik figur, kehidupan rumah tangga Andy F. Noya tak luput dari sorotan media. Pria kelahiran 1960 ini menikah dengan Retno Palupi. Dari pernikahannya, pasangan ini memiliki tiga buah hati bernama Mario Randy Lamas Noya, Marco Randy Parama Noya, dan Marlo Randy Ernesto Noya.