Cerita Pemilik Klinik Kecantikan Ristra Menyebarkan Cinta Lewat Buku

Retno Iswari Tranggono meluncurkan buku. Lewat buku itu ia ingin menyebarkan cinta tentang kisah hidupnya.

oleh Komarudin diperbarui 13 Mar 2020, 12:04 WIB
Retno Iswari Tranggono saat peluncuran bukunya Spread the Love di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis, 12 Maret 2020 (Liputan6.com/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam dunia kecantikan di Tanah Air, Retno Tranggono bukan nama yang asing. Dia pendiri produk kosmetik dermatologi Ristra, yang merupakan singkatan dari nama dirinya dan suami, Retno Iswari dan Tranggono.

Setelah bergelut dalam dunia bisnis kosmetik yang cukup lama, Retno meluncurkan buku Spread the Love: Kilau Mutiara di Ujung Senja. Biografi yang menceritakan tentang liku-liku dan nilai kehidupan dokter Retno.

"Dalam usia 80 tahun lebih, saya harus berhenti dalam kegiatan-kegiatan bisnis. Saya ingin menyebarkan cinta kepada masyarakat," ujar Retno saat peluncuran buku di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis, 12 Maret 2020.

Liku-liku dan nilai kehidupan yang dibagikan dokter Retno sebagai pengusaha, sekaligus dosen dan pendiri bagian bedah kulit dan kosmetologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, serta perjalanan hidupnya yang penuh tantangan, suka duka, hingga sembuh total dari penyakit kanker.

”Melalui buku ini, saya ingin berbagi dengan para pembaca tentang pengalaman hidup saya dari kacamata pribadi. Pentingnya untuk terus berupaya dan pantang menyerah, serta rasa syukur atas segala nikmat dan tuntunan dari Tuhan," kata Retno.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini :


Cosmetodermatologi

Peluncuran buku biografi Retno Tranggono, Spread the Love: Kilau Mutiara di Ujung Senja di Perpustakaan Nasional, Jakarta (Liputan6.com/Komarudin)

Dalam kesempatan itu, Retno juga menyampaikan keberhasilannya mengubah paradigma kecantikan dan meyakinkan orang bahwa kulit orang Indonesia berbeda dengan kulit Eropa. Pendekatan yang dia bawa terhadap ilmu dermatologi bukan pada “kulit dan kelamin”, tetapi pada “kulit dan kosmetik”.

"Retno merupakan dokter pertama yang mengembangkan cosmetodermatologi di Indonesia," ujar mantan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi saat memberikan sambutan.

Di antara sederetan terbosan dalam bidang cosmeto dermatologi yang diprakarsainya itu, Retno menyampaikan hasil penelitiannya tentang pH (keasaman) kulit orang Indonesia pada kongres ketiga Cosmetic Dermatologi di Vienna 1987. Hasil penelitian itu menyatakan bahwa kosmetik harus memiliki pH yang seimbang dengan pH kulit orang Indonesia.

Atas beragam terobosan yang telah dibuahkan, Retno menerima berbagai penghargaan, termasuk dua “Lifetime Achievement Awards” dari BRI pada Desember 2007 dan dari Cosmobeauté Indonesia pada Oktober 2019. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya