Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui akun Twitter resminya sempat mengklaim situs pemantauan virus corona yang dimilikinya terkena serangan DDos (Distributed Denial of Service).
"Mohon maaf, situs http://corona.jakarta.go.id sedang sulit diakses karena mendapat serangan DDoS. Saat ini sedang ditangani tim Kominfotik DKI," cuit @DKIJakarta.
Melihat kondisi itu, sejumlah warganet pun geram dan mengecam tindakan tersebut. Namun tidak sedikit pula, warganet yang meragukan kejadian tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Terkait hal tersebut, pakar keamanan siber Pratama Persadha pun menilai perlu dilakukan pengecekan di sistem log yang dimiliki Pemprov DKI. Menurutnya, ada kemungkinan bandwidth yang tersedia kurang.
"Karena masyarakat yang mau akses mungkin kebanyakan, sehingga lelet banget. Orang kan sekarang lagi panik gara-gara virus corona ini, sehingga mencari informasi kemana-mana. Nah, apalagi situs pemerintah daerah," tuturnya saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (13/3/2020).
Dengan kondisi tersebut, hampir dapat dipastikan masyarakat akan berlomba-lomba mencari informasi di situs pemerintahan. Dan, menurut Pratama, kalau lonjakan pengunjungnya sangat besar sekali, situs tersebut pasti down.
Untuk itu, Pratama menuturkan ada kemungkinan hal tersebut sebenarnya terjadi karena ketidakmampuan untuk mengelola sistem informasi dengan baik, dan salah satu alasan paling mudah disebut sebagai penyebabnya adalah serangan ke sistem.
"Oleh karena itu, cara paling baik adalah melakukan audit forensik ke sistem webnya Pemda DKI, sehingga bisa dengan tepat diketahui apa masalahnya. Kalau tau masalahnya, tentu gampang untuk memperbaiki dan mengantisipasinya di masa mendatang," tuturnya menjelaskan.
Namun dari informasi terbaru saat ini, situs pemantauan virus corona (corona.jakarta.go.id) sudah berfungsi normal.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Begini Cara Pantau Penyebaran Virus Corona di Jakarta
Untuk diketahui, Pemerintah Provisi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan ternyata memiliki situs untuk memantau penyebaran virus corona di wilayah Ibu Kota. Situs ini berisi data orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan kasus positif di wilayah Jakarta
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Rabu (11/3/2020), informasi soal penyebaran virus corona di Ibu Kota dapat dicek melalui situs corona.jakarta.go.id. Adapun data yang ada di situs ini dikumpulkan sejak 21 Januari 2020.
Selain data ODP, PDP, dan kasus positif, ada pula pemetaan berdasarkan wilayah kota DKI Jakarta, jenis kelamin, termasuk perbandingan antara umur dan gender. Seluruh data yang ada di situs ini dilaporkan pula secara berkala ke Kementerian Kesehatan.
Namun perlu diingat, situs ini tidak berisi informasi mengenai jumlah pasien positif dan meninggal karena virus corona (COVID-19). Sebab, wewenang untuk pemberitahuan resmi berasal dari Pemerintah Pusat.
Untuk informasi, ODP sendiri merupakan orang dengan gejala demam lebih dari 38 derajat celcius atau memiliki riwayat demam atau ISPA tanpa pneumonia, dan memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.
Sementara PDP adalah orang yang mengalami gejala demam lebih dari 38 derajat celcius, ISPA dan pneumonia ringan hingga berat, serta memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit atau kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam 14 hari terakhir.
(Dam/Isk)
Advertisement