Seorang wanita melemparkan bunga ke laut sebagai penghormatan kepada para korban gempa bumi dan tsunami 2011 di daerah Arahama, Kota Sendai, Jepang, Rabu (11/3/2020). Gempa 9,0 magnitudo yang menyebabkan tsunami pada 11 Maret 2011 itu menyebabkan sekitar 15 ribu orang tewas. (Kyodo News via AP)
Warga berdoa saat memperingati gempa bumi dan tsunami 2011 di Rikuzentakata, Prefektur Iwate, Jepang, Rabu (11/3/2020). Gempa 9,0 magnitudo yang menyebabkan tsunami pada 11 Maret 2011 itu menyebabkan sekitar 15 ribu orang tewas. (Jun Hirata/Kyodo News via AP)
Warga berdoa untuk para korban gempa bumi dan tsunami 2011 di Distrik Perbelanjaan Ginza, Jepang, Rabu, 11 Maret 2020. Gempa 9,0 magnitudo yang menyebabkan tsunami pada 11 Maret 2011 itu menyebabkan sekitar 15 ribu orang tewas. (AP Photo/Koji Sasahara)
Anggota keluarga berdoa untuk para korban yang tewas dalam gempa bumi dan tsunami 2011 di depan monumen peringatan di Kesenuma, Jepang, Rabu (11/3/2020). Gempa 9,0 magnitudo yang menyebabkan tsunami pada 11 Maret 2011 itu menyebabkan sekitar 15 ribu orang tewas. (Kyodo News via AP)
Warga berdoa bagi mereka yang tewas dalam gempa bumi dan tsunami 2011 di Ishinomaki, Jepang, Rabu (11/3/2020). Gempa 9,0 magnitudo yang menyebabkan tsunami pada 11 Maret 2011 itu menyebabkan sekitar 15 ribu orang tewas. (Kyodo News via AP)
Seorang warga yang menunggang kuda berdoa bagi mereka yang tewas dalam gempa bumi dan tsunami 2011 di Minamisoma, Prefektur Fukushima, Jepang, Rabu (11/3/2020). Gempa 9,0 magnitudo yang menyebabkan tsunami pada 11 Maret 2011 itu menyebabkan sekitar 15 ribu orang tewas. (Kyodo News via AP)
Seorang pria berdoa bagi para korban gempa bumi dan tsunami 2011 di Iwaki, Jepang, Rabu (11/3/2020). Gempa 9,0 magnitudo yang menyebabkan tsunami pada 11 Maret 2011 itu menyebabkan sekitar 15 ribu orang tewas. (Naoya Osato/Kyodo News via AP)
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (tengah) saat memperingati gempa bumi dan tsunami 2011 di Tokyo, Jepang, Rabu (11/3/2020). Gempa 9,0 magnitudo yang menyebabkan tsunami pada 11 Maret 2011 itu menyebabkan sekitar 15 ribu orang tewas. (Yoshitaka Sugawara/Kyodo News via AP)
