Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat menghentikan perdagangan saham selama 30 menit di awal perdagangan Jumat ini karena mengalami penurunan sebesar 5 persen. Perdagangan saham dibuka kembali pada pukul 09.45 WIB.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, saat IHSG mengalami penurunan seperti saat ini merupakan waktu yang tepat untuk belanja. "This is the righ time untuk mulai belanja," ujar Inarno saat temu media di ruang Investology BEI, Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Inarno mengungkapkan, pekan depan ada lembaga dana pensiun yang sudah berkomitmen untuk membeli saham. Namun, ia masih enggan membeberkan lebih detail terkait komitmen tersebut.
"Saya belum bisa sebutkan, institusi cukup besar dari insurance dan pension fund akan beli," kata dia.
Baca Juga
Advertisement
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi menyatakan momentum ini tidak serta merta mengacu pada keputusan pembelanjaan saham.
"Posisi bursa tadi sebetulnya menjaga mekanisme pasar tetap wajar. Nah, time to buy atau time to sell itu kita serahkan kepada market.
Hasan menambahkan, keputusan melakukan penghentian perdagangan saham selama 30 menit atau cooling down di pasar modal dimaksudkan untuk memberikan waktu bagi pelaku pasar untuk pengambilan keputusan. "Nah itulah kenapa tradehold dulu deh 30 menit,"
"30 menit itu kita pandang waktu yang memadahi untuk mereka mencari informasi sebanyak-banyaknya," jelasnya.
Hasan menekankan tidak ada intervensi setelah dibuka kembali. "Kalau setelah 30 menit tradehold, dan berpikir masih sama itu semua keputusan market, tapi harapannya 30 menit adalah waktu yang cukup," tutur dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
IHSG Anjlok 5 Persen, BEI Setop Perdagangan Saham
Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham pada Jumat pagi ini. Penghentian sementara tersebut karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 5 persen.
Dikutip dari RTI, Jumat (13/3/2020), IHSG turun 245,16 poin atau 5,01 persen menjadi 4.650,58. Sebelumnya atau pada prapembukaan perdagangan saham, IHSG berada di posisi 5.4895,74.
Adapun indeks saham LQ45 turun 6,58 persen ke posisi 719,02. Seluruh indeks saham acuan berada di zona merah.
Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.894,67 dan terendah 4.650,58. Sebanyak 292 saham melemah, kemudian 25 saham menguat dan 51 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 53.744 kali dengan volume perdagangan 1,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,1 triliun.
Investor asing jual bersih saham Rp 27 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.820.
Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono menjelaskan, telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada pukul 09:15:33 waktu JATS yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5 persen.
Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.
"Perdagangan akan dilanjutkan pukul 09:45:33 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan," tutur dia dalam keterangan tertulis.
Advertisement