6 Alasan Mengapa Bayi Sering Menjulurkan Lidah

Bayi sering menjulurkan lidah untuk berinteraksi dan mengekspresikan kebutuhan mereka.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 13 Mar 2020, 14:02 WIB
Ilustrasi bayi menangis (Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Tingkah para bayi saat menjulurkan lidah memang terlihat menggemaskan. Namun, orang tua sering khawatir dengan kebiasaan tersebut yang terkait dengan kesehatan buah hatinya.

Dalam banyak kasus, perilaku seperti ini benar-benar normal. Bayi melakukannya untuk berinteraksi dan mengekspresikan kebutuhan mereka. Nah, penasaran alasan mengapa bayi menjulurkan lidahnya? Berikut ulasannya seperti melansir dari Bright Side, Jumat (13/3/2020).

1. Lapar

(brightside.me)

Bayi memiliki refleks menghisap yang kuat dan menjulurkan lidah menjadi cara mereka untuk mengatakan bahwa mereka lapar. Bayi biasanya tidak langsung menangis ketika mereka merasa lapar, sebaliknya mereka mencoba memberi orang tua petunjuk yang lebih halus.

Mereka akan mencoba meletakkan tangan di mulut, memukul bibir atau bersandar ke payudara atau botol. Jadi, menjulurkan lidah menjadi naluri yang dimiliki bayi untuk makan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


2. Kenyang

Selain lapar, bayi yang menjulurkan lidah bisa menunjukkan bahwa mereka sudah kenyang atau tidak mau makan lagi.

Untuk membedakan situasi ini dari situasi ketika bayi benar-benar lapar, orang tua harus memperhatikan bahasa tubuh bayi. Jika seorang anak mencoba menarik diri, terlihat kesal atau bahkan mulai menangis, itu pertanda bahwa mereka sudah memiliki cukup makanan.


3. Hanya Bermain

Sejak usia dini, anak meniru ekspresi wajah orang- orang di sekitarnya. Mereka mungkin melihatnya sebagai semacam permainan, terutama jika orang dewasa sudah menunjukkan gerakan pada mereka.

Menjulurkan lidah mereka menjadi merupakan cara bayi untuk memulai permainan dan berkomunikasi dengan orang lain. Interaksi ini adalah cara yang baik untuk meningkatkan kedekatan dan keintiman dalam hubungan seorang anak.


4. Tidak Siap Menerima Makanan Padat

Dokter anak mengatakan bahwa para ibu bisa mulai memberikan makanan padat kepada bayi begitu mereka berumur 6 bulan.

Beberapa anak mungkin belum siap untuk perubahan drastis dalam makanan mereka. Jadi mereka mungkin menjulurkan lidah untuk menjauhkan makanan.

Naluri ini mencegah bayi tersedak makanan jika koordinasi oralnya masih kurang baik untuk makanan padat. Tapi, jika bayi terus-menerus menolak untuk makan makanan padat, lebih baik konsultasi ke dokter untuk menghilangkan risiko masalah kesehatan yang mungkin terjadi.


5. Bernapas Melalui Mulut

Biasanya bayi menghirup atau menghembuskan napas melalui hidung mereka. Namun dalam beberapa situasi, misalnya ketika bayi terserang flu atau radang, mereka bisa membiasakan diri bernapas melalui mulut.

Sebagai hasilnya, mereka menjulurkan lidahnya. Jika kamu memperhatikan bahwa bayimu memiliki masalah dengan pernapasan atau mengeluarkan suara yang tidak biasa, lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter.


6. Miliki Beberapa Masalah Kesehatan

Meski menjulurkan lidah menjadi perilaku yang normal, terkadang itu juga menunjukkan beberapa masalah kesehatan seperti nyeri atau tonus otot yang buruk.

Jika kamu memperhatikan bahwa anakmu menjulurkan lidah lebih dari biasanya, terlalu banyak ngiler atau bertingkah aneh, lebih baik menemui dokter.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya