Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang boneka asal Thailand berisi tuyul dan bisa mencuri uang beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan oleh akun Facebook Marselyna Boru MaMora pada 27 September 2019 lalu.
Akun Facebook Marselyna Boru MaMora mengunggah gambar seorang pria dan wanita yang berfoto bersama dengan dua boneka berambut pirang.
Advertisement
Boneka itu didandani layaknya anak laki-laki pada umumnya. Mengenakan pakaian lengkap dan memegang permen gagang atau lolipop.
Akun Facebook Marselyna Boru MaMora kemudian menambahkan narasi dalam konten yang diunggahnya.
"PERHATIAN !! ⚠️⚠️‼️
Hati2 jika anda jln2 ke mall atau ke mana sj kl ketemu org bawa boneka seperti ini.Janganlah anda dekatin mrk dan pegang2 bonekany sambil mengucpkan kata2 “lucunya....atau cantiknya...pd boneka itu”.Krn itu bukan boneka biasa, tapi itu adlh boneka asal Thailand yg ada isinya(kuasa gelap/setan.Kl di indonesia istilahnya TUYUL).Khususnya di Medan,skrg sdh byk org miliki boneka itu.Dan di Jakarta jg sdh ada yg pelihara. Teman2...jika anda ada ketemu org yg bw boneka seperti itu di mall atau di manapun jg,sebaiknya pura2 tidak melihat,atau jgn dekati mrk. Sebab jika anda mrs tertarik dan dekatin boneka itu,memegangnya dan ucapkan kata2 lucunya/cantiknya, saat itu jg magicnya mulai bekerja, bayang2 boneka itu akan mengikuti org tsb sampai rmh,dan akan terjadi hal aneh,uang org tsb akan sering hilang secara misteri.Krn boneka itu adalah sejenis tuyul yg bisa mencuri uang org yg suka pdnya.Boneka itu skrg sdh byk dipelihara Org yg malas kerja tapi berambisi jd org kaya,hati2 krn sdh ada berkeliaran di Medan dan di Jakarta.Siapapun pemilik boneka itu pastinya ada perjanjian dg setan yaitu hrs memelihara boneka itu dg baik layaknya anak sendiri. Dan tentu sj hrs ada tumbalnya...," tulis akun Facebook Marselyna Boru MaMora.
Konten yang diunggah akun Facebook Marselyna Boru MaMora telah 10 ribu kali dibagikan dan mendapat 15 komentar warganet.
Penelusuran Fakta
Cek fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang boneka asal Thailand berisi Tuyul dan bisa mencuri uang korbannya. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto pria dan wanita yang tengah menggendong boneka.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang mengunggah foto serupa. Misalnya saja situs wolipop.detik.com dengan judul artikel "Boneka Mistis yang Dipercaya Bisa Bikin Kaya Ini Bikin Heboh di Malaysia". Artikel tersebut ditayangkan pada Rabu 25 September 2019 lalu.
Jakarta - Ada banyak film horor yang menampilkan boneka seram karena bisa berperilaku seperti manusia. Siapa sangka ternyata boneka-boneka seram itu benar ada di kehidupan nyata.
Orang-orang di Thailand memiliki budaya mengadopsi boneka yang diberi nama Luk Thep atau Dewa Anak. Boneka-boneka ini konon dihuni oleh roh anak-anak dan diyakini bisa membawa keberuntungan serta kekayaan bagi pemiliknya.
Mengadopsi boneka Luk Thep ini begitu tren di Thailand dan baru mereda pada 2016. Dan kini tren tersebut, seperti dikutip World of Buzz sampai ke Malaysia. Menurut China Press, boneka Luk Thep ini telah ditemukan di Malaysia dan beredar di media sosial. Dari pesan yang viral di WhatsApp, warga Malaysia diberikan peringatan agar tidak menyentuh atau berdekatan dengan boneka menyeramkan itu.
Boneka Luk Thep dianggap mengandung ilmu hitam yang dapat menghipnotis orang lain. Boneka itu juga bisa menjadi alat santet. Meskipun ini belum dikonfirmasi, Time telah melaporkan sebelumnya bahwa ada seorang wanita bernama Mama Ning yang mengklaim memulai tren memiliki boneka Luk Thep ini sekitar 10 tahun lalu. Dia mengatakan dirinya juga membuat boneka itu dengan memasukkan jiwa anak-anak sehingga boneka tersebut dapat hidup. Dia mengaku menjalani proses spiritual untuk mencocokkan boneka dengan orang yang ingin mengadopsinya.
Dalam pesan yang viral di Malaysia juga dikatakan bahanya mengadopsi boneka yang sekilas terlihat seperti anak kecil sungguhan itu adalah saat memilikinya orang tersebut harus seumur hidup menjaganya Selain itu memiliki boneka tersebut juga bagaikan memiliki anak karena harus dirawat dan diurus mulai dari diberi makan, mandi, berpakaian, dan bahkan membawanya keluar jalan-jalan.
Meski sebagian besar warga Malaysia meyakini pesan yang viral mengenai boneka Luk Thep ini adalah hoax, ada juga yang menganggap pesan tersebut sebagai bentuk perhatian agar lebih waspada. Kejahatan dengan hipnotis hingga kini masih marak terjadi, baik dengan medium boneka atau langsung dilakukan oleh pelaku kriminalitas.
Liputan6.com kemudian menemukan artikel lainnya yang menjelaskan mengenai boneka asal Thailand yang diklaim berisi tuyul. Artikel tersebut dimuat situs turnbackhoax.id dengan judul [SALAH] “Kalau di Indonesia istilahnya Tuyul”.
Meskipun sama-sama mistis, Luk Thep (boneka dari Thailand) lebih berfungsi sebagai jimat pembawa keberuntungan, berbeda dengan Tuyul yang biasanya dipekerjakan untuk mencuri.
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.
* SUMBER membagikan foto boneka Luk Thep yang popularitasnya bermula di Thailand.
* SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga membangun premis pelintiran, Luk Thep yang lebih berfungsi sebagai jimat diasosiasikan dengan Tuyul.
Advertisement
Kesimpulan
Kabar tentang boneka asal Thailand berisi tuyul ternyata tidak benar. Boneka asal Thailand tersebut bernama Luk Thep. Meski sama-sama mistis dan diisi mahluk halus, tapi Luk Thep dianggap sebagai jimat dan pembawa keberuntungan.
Narasi yang disebarkan akun Facebook Marselyna Boru MaMora tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement